Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ronda

1 Desember 2020   05:36 Diperbarui: 1 Desember 2020   06:54 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gemerlap panggung kekuasaan,

jual beli kavling perumahan,

Merendah kala sambangi kemungkinan

hadiri pemakaman lainnya atau

kian semrawutnya pencernaan kita

dan anjuran dokter tempo hari.

Asap menari tinggi dimainkan kipas

Kereta tak jua berhenti, mengepul slalu

temani kesibukan di balik kerling sayu, 

yang berupaya mencegat itu kantuk.

"Wah jam hiji ning, jang?

Hayu meujeuhna ngider!"

Senter, kentongan di genggaman

dan sarung yang tersampir.

Kita melangkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun