Jika kita amati, masih banyak masyarakat yang belum memahami aturan PSBB, apalagi PPKM yang baru akan diterapkan tanggal 11-25 Januari 2021 nanti. Untuk lockdown, masih belum terbayang di masyarakat, bagaimana keadaannya.
Informasi yang tidak tersampaikan jelas ke masyarakat ini membuat kepercayaan publik kepada pemerintah menurun, walaupun sebenarnya pemerintah memiliki maksud yang baik.Â
Masyarakat tidak mampu memahami poin dan maksud dari pemerintah sehingga masyarakat lebih percaya kepada teori konspirasi yang berkembang ditengah era informasi post-truth yang ramai dibicarakan di media sosial saat ini.
Sebuah Refleksi: Nasruddin Hoja, Percaya Saya atau Keledai?
Rasanya, kisah Nasruddin Hoja berikut ini bisa kita ambil poinnya untuk menggambarkan kondisi kita saat ini.
Suatu hari, tetangga Nasruddin Hoja mengetuk pintu rumahnya. "Hoja, bolehkah saya meminjam keledaimu untuk ke pasar?" Karena Nasruddin Hoja memerlukan keledainya hari itu, untuk menolak permintaan tetangganya Hoja berkata, "Keledai tidak ada di kandangnya."Â
Tak berselang lama terdengar suara rintihan keledai dari kandangnya. Tetangganya yang mendengar suara rintihan keledai tersebut lalu berkata, "Bagaimana ya ini Hoja, kau katakan keledai tidak ada di kandang, tetapi suaranya ada?"Â
Hoja yang terlihat terpojok, lalu dengan santainya berkata, "Dasar kau tak tahu malu, kau tidak percaya perkataanku, malah kau mempercayai rintihan seekor keledai."
Alhasil, kondisi yang dialami masyarakat sekarang memang serba salah, bingung untuk mengambil poin dari sebuah informasi.Â
Tidak tahu mana yang benar, mana yang salah, mana yang fakta, mana yang hoax, siapa yang mengutarakan yang benar, siapa yang salah. Yang jelas, ditengah kebingungan, mengikuti yang ahli adalah cara yang paling baik dan benar yang bisa dilakukan.
Referensi:
[1] duckofminerva.com
[2] tribunnews.com
[3] youtube.com
[Baca juga: Work From Destination, Kita Ambil Konstruksi Berpikir Kreatifnya, Bukan Konsepnya]