Mohon tunggu...
Mahfuza maddah
Mahfuza maddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Aku suka menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suksesnya Seorang Muhammad Agus Tami sebagai Pendiri Sanggar Tari Seni Budaya

21 April 2021   18:25 Diperbarui: 21 April 2021   18:28 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki beragam suku bangsa dengan budayanya yang memukau. Disetiap suku memiliki keunikan budaya masing-masing, sayang, sekarang ini banyak orang tidak perduli, bahkan tidak menyadari kebesaran budaya kita sendiri. Mereka pelan-pelan meninggalkannya khususnya tari-tari tradisional.

Efek dari globalisasi, banyak dari remaja-remaja yang mulai tidak aware dengan kebudayaannya sendiri. Mereka lebih tertarik memepelajari sesuatu yang berbau asing, karena dianggap lebih tren dan gaul.

Kecemasan itu yang dirasakan oleh Muhammad Agus Tami(25) pemilik sanggar tari yg sering disebut bg Agus selain sebagai pemilik juga sebagai Pengajar Sanggar tari nya

Muhammad agus tami juga mengikuti perkuliahan seni tari hingga sampai keluar negeri salah satunya Malaysia dan mengikuti event-event besar lainnya dan selalu mendapatkan juara,sehingga dia balik ke kampung halaman dan mendirikan Lemabaga Sanggar yang bernama Sanggar Permata Desa Serapuh Asli Kec Tg Pura Kab Langkat.

Seni merupakan semua aktifitas fisik dan cita rasa keindahan. Aktifitas fisik dan cita rasa keindahan itu tertuang dalam kegiatan bereksperesi, bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran. Seni tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat, karena seni sanagat dekat dengan kehidupan.

Dibalik kunci sukses Muhammad Agus Tami Dengan "Lembaga Sanggar nya yang diberi nama Sanggar Permata" Tidak semudah dibayangkan. Lembaga Sanggar yang dimulai dengan bakat seni tari yg mulai disalurkan dan dikembangkan kepada anak-anak yg mulai belajar mengenal seni tari

"Awal saya memulai membuka lembaga sanggar seni yang dulunya di Ruko yg disewa kecil-kecilan untuk melatih anak-anak tersebut(29/03)

Muhammad gus Tami mengungkapkan lembaga sanggar yang yang dijalankan dengan menyewa ruko kecil untuk anak-anak itu berlatih, dengan  banyaknya murid yg bertambah dalam lembaga sanggar tersebut dan jerih payahnya selama ini, Muhammad Agus Tami membuat sanggar di Depan halaman rumahnya yg sekarang

Pagelaran seni yang diselenggarakan Sanggar Permata dimeriahkan lebih kurang 150 orang anggota. Sejak berdirinya sanggar permata pada tanggal 13 januari 2009 sanggar permata telah banyak menorehkan prestasi demi kelanjutan seni budaya di Bumi Langkat Berseri di Desa Serapuh Asli Kec Tg Pura Kab Langkat.

"Niat, mental, keberanian untuk membuka lembaga sanggar sangatlah suli untuk zaman sekarang, keberadaan sanggar permata mampu menghidupkan kembali seni budaya yang hampir tertinggal dengan menyelenggarakan kegiatan rutinitas latihan setiap minggunya, mengisi pagelaran seni tari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta.

Semua usaha pernah mengalami namanya kegagalan begitu pula yang dirasakan oleh Muhammad Agus Tami, Muhammad Agus Tami juga menceritakan bagaimana suka dan duka yang dialami. " Titik jenuh pasti semua mengalami. Namun semuanya dilewatkan dengan menyikapinya ujar Muhammad Agus Tami tujuan nya ingin mewujudkan generasi muda yang memahami seni dan budaya indonesia, Melestarikan seni budaya bangsa sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat menumbuh kembangkan nilai budaya bangsa dalam bentuk seni dan drama, menjaga kekayaan seni budaya bangsa dalam adat dan tradisional masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun