Mohon tunggu...
Mahfudotullah
Mahfudotullah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa aktif di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan studi Ilmu Pemerintahan

Melawan Keterbatasan, Melampaui Kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencintai dalam Ketidaktahuanmu

3 Juli 2020   20:05 Diperbarui: 3 Juli 2020   19:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berawal dari hal yang tidak diduga-duga, bahkan tak direncanakan sama sekali, namun tetap saja perasaan tahu kapan waktunya untuk dijatuhkan, hati seolah-olah meminta berhenti sejenak untuk menikmati suasana seperti ini, ya ! suasana yang sangat teduh, saat diriku melihat senyuman manis dari dirimu.

Ketidaksengajaan ini melahirkan perasaan yang mendalam, darimu kini aku sedang menikmati mencintaimu dalam ketidaktahuanmu, ntah sampai kapan diriku melakukan ini, namun harus kamu tahu semua tanda sudah kuberikan, tinggal kini kamu mau berusaha mengerti atau malah menutup hati, jika semuanya sudah Nampak jelas, diriku pastikan takkan berjuang sehebat ini, kini langkah-langkahku terus menujumu, semoga langkah-langkahmu juga tetap menungguku

Meski disatu sisi diriku setiap harinya selalu dicemasi rasa khawatir akan kehilanganmu, karena ketidakmampuanku untuk lebih cepat mengungkapkan semua ini, tapi percayalah selagi nafas ku masih berhembus, takkan kubiarkan apapun melukaimu

Namun satu yang ingin kupastikan, dari banyaknya hati yang datang dalam hidup apakah masih ada ruang kosong yang tersisa untuk kuisi dengan keberadaanku, tak usah yang mewah, cukup pelataran kosong saja, karena kehadiranku hanya ingin memastikan tidak ada yang bisa melukaimu, itu saja cukup

Jika suatu saat kamu mendengar diriku dengan yang lain, jangan khawatir dan tak usah risau, karena mencintaimu akan menjadi selaluku setiap harinya

Harus kamu tahu, kamu titik terbaik yang pernah kutemui

Dimanapun aku, diriku selalu bersyukur telah ditemukan denganmu, dan semoga Tuhan selalu menjagamu untukku, tak banyak yang ku minta dari-Nya cukup, semoga hanya kepadamu Tuhan menjatuhhatikan cintaku, meski sekarang kamu belum tahu, telah aku cintai sebaik dan sehebat ini, tak mengapa, aku percaya semesta mahabaik maha mengetahui, baik-baiklah dimanapun berada, aku akan mendoakanmu tanpa kenal lelah, Mencintai dalam ketidaktahuanmu akan selalu kulakukan, sampai mengetahui kejelasan hatimu berlabuh untuk dan dengan siapa!. terahir banget

Jika berjodoh semesta akan menggerakan keduanya, bukan salah satunya

Selesai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun