Sebelumnya kami ucapkan selamat dan tahniah, kepada Mochamad Iriawan atau lebih dikenali Iwan Bule. Karena terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode2019-2023 pada Kongres yang sangat luar biasa, di Hotel Shangri-La Jakarta Pusat (2/11/19).
Beliau mendapatkan 82 suara dari 85 voters yang hadir, yang terdiri atas 18 klub liga 1, 15 klub liga 2, dan 16 klub liga 3. Ditambah lagi suara dari asosiasi sepak bola wanita dan federasi futsal.
Kami mengenali beliau secara tatap muka, tatkala beliau hadir dalam Anniversary ke-3, Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia (ASIM) pada 16 September 2019 lalu. ASIM merupakan rumah bersama berbagai komunitas suporter klub Indonesia yang berada di Malaysia.
Ada sekitar 20 komunitas suporter yang bernaung di bawah ASIM, mulai dari Skull Malaya (Suporter Persiraja Banda Aceh), The Jak, hingga Bonek Malaysia. Mereka bersatu dalam mengawal serta mendukung Timnas Indonesia dari cabang apa saja, yang bertanding di Malaysia.
Dalam Anniversary ke-3 yang lalu, kami mengundang semua tokoh suporter masing-masing yang berada di Indonesia, untuk hadir dalam acara tersebut. Banyak tokoh suporter Indonesia yang bersedia hadir, diantaranya dari La Grande Indonesia, One Soul One Nation, Banaspati Persijap Jepara, Persela Fans Lamongan, Ultras Gresik, Aremania, K-conk Mania, dan lainya.
Entah mengapa, pada saat akhir menjelang hari-H, ada pihak dari tim Bapak Mochamad Iriawan berkenan hadir dan ingin bersilaturrahim dengan teman-teman suporter yang ada di Malaysia. Untuk menghormati dan atas dasar sebagai sesama orang Indonesia, pihak ASIM mempersilahkan untuk kehadirannya. Tapi dengan syarat harus bersedia melakukan diskusi, sambil menyampaikan visi dan misinya, selagi ada perwakilan tokoh suporter dari Indonesia.
Pihak Mochamad Iriawan dan tim menyanggupinya, sehingga pihak panitia terpaksa merubah agenda acara yang telah dipersiapkan, demi untuk menghormati kehadiran mereka semua. Slide-slide untuk diskusi ditukar disaat akhir. Serta persiapan terkait persembahan direvisi untuk menyesuaikan.
Pagi itu acara berlangsung cukup meriah, acara demi acara berlangsung dengan lancar. Namun sayang, ketika tiba sesi diskusi diumumkan, Bapak Mochamad Iriawan  menolak dengan alasan ada agenda lain dan takut ketinggalan pesawat. Padahal tentatif acara sudah diberikan dan mereka sudah menyetujuinya.
Akhirnya keadaaan menjadi ricuh dan beberapa suporter tidak puas hati, karena merasa merasa dibohongi dan diakali. Padahal mereka sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan sesuai topik diskusi, dan pihak ASIM sudah mempersiapkan moderator agar sesi diskusi berjalan dengan lancar.
Kemudian sesi diskusi diisi dengan sesi tanya jawab antara tim suksesnya dengan para suporter. Namun keaadaan sudah lain dan menjadi tawar. Yang timbul hanyalah beberapa fitnah yang menyerang ASIM saja setelah acara selesai.
Katanya pihak ASIM sudah kongkalikong dengan tim sukses Mochammad Iriawan untuk mendukung kemenangannya. Katanya pihak ASIM telah menerima sejumlah dana, dan semua biaya Anniversary dibiayai oleh mereka. Akhirnya acara anniversary hancur berantakan dan menjadi semrawutan di akhirnya.
