Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kiat Jitu agar Penjualan Buku Laris di Pasaran

14 Maret 2021   14:58 Diperbarui: 14 Maret 2021   19:42 1947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku laris di pasaran (Sumber: www.thinkstock.com)

Judul buku itu rata-rata sifatnya umum. Banyak pula judul buku yang ketika dibaca, kita belum tergambar apa isi bukunya. Sehingga, selain perlu blurb, perlu juga penjelasan buku tersebut untuk siapa saja dan kenapa orang-orang harus beli buku tersebut.

Jadi kalau promosi buku itu jangan hanya posting gambar, kemudian caption-nya, "yuk yang mau beli buku saya silahkan DM ya." 

Orang-orang mana tertarik kalau marketing-nya kaya gitu, bahasanya kurang nendang. Kamu harus sampaikan dalam promosi, alasan apa orang-orang harus, kudu, dan wajib beli buku kamu. 

Apa yang akan kamu sampaikan, itu akan jadi pertimbangan mereka ingin membeli buku kita atau tidak. Mereka akan berpikir, "oh isi bukunya tentang itu, wah kayanya menarik."

Mereka akan tertarik membeli buku kita kalau merasa buku itu dibutuhkan olehnya, temanya menarik, isinya juga menarik. 

Bagi saya pribadi tidak masalah membocorkan salah satu isi buku yang paling menarik, menonjol, dan punya daya tarik. Karena di sanalah point selling-nya, itulah yang akan menjadi pertimbangan calon pembeli untuk membeli buku kita atau tidak. Itulah kenapa, penerbit mayor suka menolak naskah penulis, salah satu alasannya karena tidak ada point selling-nya.

Nah, point selling itu yang sebenarnya nanti ditulis dalam list alasan kenapa orang-orang harus beli buku kamu. 

Buat dalam bentuk list dan point selling fungsinya untuk bahan promosi juga. Jadi, kalau buat buku pastikan ada point selling-nya. Salah satu tipsnya, buat buku yang dibutuhkan masyarakat, sesuai perasaan masyarakat, dan tema yang sedang booming.

PLAN KEEMPAT: MENGULANG
Satu lagi cara kinerja otak adalah dengan mengulang. Makanya banyak sekali ustaz yang selalu bilang, Al-Qur'an itu tidak perlu dihafal. Kamu cukup baca berulang-ulang nanti akan hafal dengan sendirinya. 

Begitu pun dengan guru-guru yang selalu menyarankan siswanya untuk belajar setiap hari walau sebentar, jangan hanya ketika ujian saja. Karena memang sistem kerja otak seperti itu, caranya dengan mengulang.

Begitu pun dengan promosi buku, kita harus terus mengulang apa yang kita promosikan, agar otak calon pembaca akan terdistraksi dengan judul buku kita dan supaya judul buku kita terngiang-ngiang di kepala mereka. Sehingga, ketika yang awalnya mereka hanya mengabaikan posting-an kita, akhirnya mereka akan melirik, "Ih, kenapa sih ini orang posting sesuatu yang sama terus setiap hari." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun