Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dilema Pilih Uang atau Peluang

21 Oktober 2020   12:47 Diperbarui: 21 Oktober 2020   12:50 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com/Heru Sri Kumoro

Uang dan Luang

Dengan tambahan huruf 'L' di depan 'Uang' akan didapat kata 'Luang'. Adanya uang membuat kita bisa memanfaatkan waktu luang. Berlibur bersama keluarga, mengunjungi teman dan saudara yang akan meredakan ketegangan akibat beratnya beban pekerjaan ataupun bahkan bisa menciptakan peluang usaha baru dalam proses sosialisasi dengan masyarakat lainnya.

Jangan sampai kita dipaksa untuk kerja, kerja, kerja namun tak mendapatkan sejumlah uang bahkan tak lagi bisa menikmati waktu luang.

Peluang memang penting tapi di masa pandemi ini rasanya masyarakat lebih memerlukan uang untuk menyambung kehidupannya. Mereka lebih berfikir dengan apa saya membeli makan untuk hari ini dan esok nanti.

Saya sih tidak sedang berusaha untuk memaksakan seseorang untuk setuju dengan pilihan saya. Dan tak guna juga saya marah-marah ataupun berkata,


"Karena memang itu uang. Kalau saya sudah bilang versi pilihan saya itu uang, ya dia uang. Kenapa membantah lagi?"

Karena setiap orang bebas berekspresi dalam alam demokrasi tanpa melupakan intuisi dan hati nurani. Berbedapun tak mengapa. Dalam bahasa jawanya "I am not your father" atau "Aku gak papah" versi Inggris dari 'Aku ra popo'. Hehehe.

Kalau kamu bagaimana, pilih uang atau peluang? Atau ada yang punya tambahan lain untuk kata uang sehingga menjadi kata lain yang punya arti.

Kalian boleh komen disini ya.

Tangerang, Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun