Sumber Kebijaksanaan
Tidak harus duduk di bangku kuliah untuk belajar bijaksana. Tidak harus duduk di tempat ibadah untuk bisa bijaksana. Karena dalam kacamata kebijaksanaan, tempat di mana kita berada adalah sekolah.
Di dalam kebijaksanaan, hidup yang kita jalani adalah masa-maa semester yang dilalui. Di dalam kebijaksanaan, kebaikan adalah nilai yang dikantongi. Sehingga ada banyak tempat dan ada waktu yang lama untuk belajar bijaksana.
Selama manusia masih mampu menggunakan nalar pikirannya, selama itu pula manusia berpeluang mendapatkan setetes kebijaksanaan dalam hidupnya. Tidak eksklusif kepada mereka yang kaya, yang pintar, yang bertahta dan lain-lain.
Kebijaksanaan datang kepada mereka yang menyintai dan berusaha meraihnya. Tidak harus dari buku teks ilmu pengetahuan, tetapi dari kenyataan dan pengalaman; bahkan dari keburukan pun masih ada potensi kebijaksanaan.(*)