Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Karena Semua Masih Membayang

1 Agustus 2018   09:12 Diperbarui: 1 Agustus 2018   09:14 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: afeatheroftruth.wordpress.com

Masa lalu itu menatap penuh harap menawarkan hikmah pelajaran untuk dihimpun oleh mereka yang melangkah maju ke depan.

Namun di saat lembarannya terlalu kelam, tawarannya terasa seperti tampilan segala keburukan dan kesialan. Sehingga kita pun kadang tak sudi meliriknya kembali.

Padahal di dalamnya tersimpan mutiara berkilauan yang bisa menerangi jalannya masa depan dari kegelapan yang dulu tak terelakkan.

Hanya jiwa yang siap dengan tangisan masa silam yang akan mau membuka kembali lembaran itu untuk dipahami.

***

Masa depan itu melambaikan tangan mengajak tiap anak manusia untuk menghampirinya. Tidak peduli apakah mereka siap atau tidak dengan ajakannya.

Kelam dan kilaunya tidak jelas bagi tiap mata yang menatapnya. Yang tampak darinya saat ini adalah kemungkinan-kemungkinan semata.

Teruslah melangkah tanpa memikirkan gelap atau terangnya masa depan. Karena cahaya akan selalu menyinari pada waktunya.

Karena warna-warni kehidupan menjadi keindahannya. Tak peduli itu penderitaan atau kesenangan. Pada akhirnya semua sama saja.

***

Semua akan menjadi jelas pada waktunya. Waktu di mana harapan dan kecemasan sirna menjadi kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun