Setelah mengajar dan keluar kelas, banyak teman PPL saya mengeluhkan adanya anak-anak yang "nakal" di dalam kelas. Entah yang suka membuta gaduh, usil, bahkan suka membantah kalau diberi nasehat. Ya dunia anak beranjak remaja (anak SMP) ya seperti ini. Mereka sedang all out-nya mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan jiwanya. Sebagai seorang calon pendidik, sudah menjadi kewajiban kita agar kelak mampu memberikan bimbingan-bimbingan yang dibutuhkan murid-murid, selayaknya sebagai orang tua yang mendidik anak-anaknya. Ada hal terpenting yang harus kita hindari dalam menghadapi anak-anak yang demikian. Hindari kata "nakal", karena kata itu akan terstigma dalam diri anak yang nantinya semakin membuat anak itu berpikir bahwa dia memang "nakal". Selanjutnya, beri nasehat dan motivasi kepada si anak dengan kata-kata halus, tidak perlu memakai kekerasan, baik fisik maupun perkataan. Kalau perlu berikan saja sebuah reward kalau anak itu memang mau berbenah dan berubah ke arah yang lebih baik. Dan sebagai seorang pendidik, kita harus memberikan perhatian yang lebih pula, tentunya agar si anak merasa bahwa keberadaannya diakui dan dihargai. SELAMAT MENJADI SEORANG PENDIDIK :)
