Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Ghostwriter | PR | Paralegal

Praktisi Media dan co-PR -- Pewarta di berbagai medan sejak junior sekira 31 tahun lalu. Terlatih menulis secepat orang bicara. Sekarang AI ambil alih. Tak apa, bukankah teknologi memang untuk mempermudah? Quotes: "Mengubah Problem Menjadi Profit" https://muckrack.com/mahar-prastowo/articles

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ketika Blus Lebih Nyaring daripada Mikrofon

22 September 2025   23:45 Diperbarui: 22 September 2025   23:45 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Esther Ouwehand berdiri di podium parlemen Belanda. (Foto:freepic)


Oleh: Mahar Prastowo

Baju itu indah sekali. Merah, hijau, putih, hitam. Tapi di Amsterdam, baju itu dianggap terlalu berisik.

Esther Ouwehand berdiri di podium parlemen Belanda. Ia sedang bicara soal anggaran nasional. Tapi sebelum isi pidatonya masuk ke telinga, bajunya lebih dulu menyambar mata: persis bendera Palestina.

Ketua parlemen, Martin Bosma, langsung angkat palu. "Parlemen harus netral," katanya.

Esther disuruh keluar. Untuk ganti baju.

Dan ia menurut. Keluar ruangan. Beberapa menit kemudian kembali lagi dengan kemeja merah muda berbintik-bintik hitam, dipadu celana hijau.

Apakah kombinasi itu sudah "netral"? Atau tetap penuh tafsir?

Di Eropa, aturan memang bisa begitu tekstual. "Netral" dimaknai sampai ke warna kain. Seolah-olah politik hanya terjadi ketika seseorang mengucapkannya dengan suara. Padahal simbol lebih sering bekerja tanpa suara.

Esther justru menang. Foto blusnya sudah beredar ke seluruh dunia. Parlemen Belanda ingin meredam simbol. Tapi yang lahir justru simbol yang lebih kuat: larangan itu sendiri.

Saya jadi teringat pada Indonesia. Di sini, justru baju adalah panggung utama politik. Dari jas kuning sampai seragam loreng, dari peci hitam legam sampai baju koko putih polos. Bahkan baju adat Nusantara pernah menjadi ajang "adu branding" di sidang tahunan MPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun