Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Ghostwriter | PR | Paralegal

Praktisi Media dan co-PR -- Pewarta di berbagai medan sejak junior sekira 31 tahun lalu. Terlatih menulis secepat orang bicara. Sekarang AI ambil alih. Tak apa, bukankah teknologi memang untuk mempermudah? Quotes: "Mengubah Problem Menjadi Profit" https://muckrack.com/mahar-prastowo/articles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menganyam Kebersamaan di Tanah Rantau: Semangat Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak

24 Maret 2025   12:59 Diperbarui: 24 Maret 2025   11:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menganyam Kebersamaan di Tanah Rantau: Semangat Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak. (Foto: ist.)

Bogor, 23 Maret 2025 - Langit Bogor berselimut mendung tipis, namun semangat yang membuncah di RM Kampung Parahyangan, Cibubur, terasa hangat. Hari itu, pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak Anak, Boru, dan Bere se-Jabodetabek berkumpul dalam sukacita, menyaksikan pelantikan pengurus baru yang diharapkan mampu membawa napas segar bagi punguan mereka.

"Ima do marhitean hita di tano toras on," ujar Bernard Bona Mampe Simanjuntak, Ketua Umum terpilih, dengan suara lantang. Artinya, di tanah rantau ini, kita hidup saling menopang. Baginya, punguan bukan sekadar simbol kekerabatan, melainkan rumah bersama yang siap mengulurkan tangan di kala suka maupun duka.

Adat yang Menyatukan

Bernard tidak hanya berbicara tentang seremonial semata. Dalam setiap kegiatan, katanya, nilai-nilai adat Batak harus tetap menjadi roh yang menghidupi kebersamaan.

"Kalau kita menggelar pesta adat tanpa memahami ruhut-ruhutnya, apa kata leluhur?" tegasnya. Pada 13 Maret lalu, pengurus menghadiri sosialisasi buku Ruhut-Ruhut Adat Batak Toba yang digagas Dewan Mangaraja Lokus Adat Budaya Batak (DM LABB). Salah satu misinya ialah menyederhanakan pelaksanaan adat, agar efisien tanpa mengurangi maknanya. Upacara adat perkawinan, misalnya, ditargetkan rampung dalam empat jam.

"Togu do na ni uhum, alai toguan ma hita," Bernard mengingatkan. Hukum adat memang kokoh, tapi pelaksananya juga harus tangguh. Dengan adanya panduan yang jelas, pengurus yakin punguan akan lebih solid.

Generasi Penerus Parsinabung

St. Kadim Simanjuntak, penasihat punguan, mengarahkan pandangannya pada generasi muda. Baginya, regenerasi adalah kunci lestarinya adat.

"Parsinabung itu bukan sekadar pemimpin upacara adat. Dia simbol kehormatan marga," ujarnya. Ia mendorong pengurus membina kader-kader baru agar siap menjadi parsinabung di masa depan.

"Sudah saya berikan buku materi adat. Tinggal dibaca, dipahami, lalu dipraktikkan. Holan sian huting do naso marguru," ucapnya. Hanya orang malas yang enggan belajar.


Struktur Pengurus Baru

Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak mencakup keturunan dari empat garis besar: Raja Pangarisan, Raja Partumpuan, Tuan Nagani, dan Ompu Salean. Keempatnya telah berkembang pesat di Jabodetabek, membawa serta kekayaan tradisi yang kini menjadi perekat antar anggota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun