Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Selingkuh dan Tubuh yang Lelah Menjadi Rumah

18 Juli 2025   22:28 Diperbarui: 18 Juli 2025   22:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Mart Production via Pexels.

Selingkuh, bagi sebagian dari kita, bukan hanya keputusan yang salah. Tapi kadang merupakan hasil pertemuan getir antara tubuh yang rapuh, cinta yang fana, dan sistem moral yang tak fleksibel. Aku bukan membenarkan. Aku hanya menuliskan:

bahwa di Pulau Bebungaan dan Pulau Pejantan, tak ada yang benar-benar setia, hanya ada yang belum tergoda.

Dan barangkali, itu tak akan berubah, bahkan sampai kita jadi bunga terakhir yang dipetik maut. 

Karena tak semua bunga ingin dipetik, tapi tak semua tangan bisa menahan hasrat.

**

Tentang penulis:
M Sanantara, lahir di Bogor, 650 SM. Sarjana botani, penikmat dosa, lukisan impresionisme, dan berpuisi di mana saja, asal bukan di alam kubur.

Foto Dokpri M Sanantara.
Foto Dokpri M Sanantara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun