Mohon tunggu...
Jarot Mahardika
Jarot Mahardika Mohon Tunggu... Lainnya - Terus belajar

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Memiliki Mobil di Jepang Tak Semahal Kata Orang

18 Juni 2021   19:02 Diperbarui: 19 Juni 2021   13:51 2173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self service. Mengisi BBM di salah satu SPBU Jepang./Dokumentasi pribadi

Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Jepang menggunakan mobil lebih banyak dari masyarakat Indonesia.

Oke, sekarang kita masuk ke pembahasan sesuai dengan urutan artikel "5 Alasan Mengapa Mayoritas Masyarakat Jepang Ogah Membeli dan Memakai Kendaraan Bermotor Pribadi".

Pertama, Transportasi Umum di Jepang Lebih Murah dan Nyaman Serta Terintegrasi Sampai ke Pelosok

Betul, memang demikian adanya. Tapi pada kenyataanya tidak semua orang di Jepang ada dalam kondisi ideal untuk bisa menggunakan transportasi umum sebagai sarana pendukung kegiatan sehari-harinya. Saya adalah yang termasuk dalam kondisi tidak ideal itu. Mengapa demikian?

Lokasi kerja saya tidak di daerah perkantoran. Biasanya di lokasi yang seperti itu meskipun tersedia kendaraan  umum, namun jarak kedatangan kendaraanya lumayan panjang. Bisa sampai 30 menit jarak waktunya. Jadi, tertinggal bus atau kereta 1 detik berarti terlambat 30 menit karena harus menunggu kendaraan berikutnya selama 30 menit. Belum lagi jika harus transit kendaraan.

Mengantar anak ke  hoikuen (semacam taman kanak khusus untuk anak yang orang tuanya bekerja atau memiliki kegiatan reguler lainnya).  Sembari berangkat kerja saya pun harus mengantar anak ke hoikuen, itu cukup memakan waktu. 

Bayangkan jika harus menggunakan kendaraan umum. Harus ikut menyesuaikan jadwal kendaraan umum dan pasti akan memakan waktu lebih lama. Kurang praktis.

Aktifitas kerja di luar kantor. Banyak pekerjaan yang mengharuskan seorang pekerja berpindah pindah lokasi selama jam kerjanya. Tidak hanya ngendon di kantor saja. 

Meskipun disediakan mobil kantor, kadang itu menjadi kurang praktis ketika lokasi yang akan dikunjungi lebih dekat ke rumah dan di waktu menjelang jam pulang kerja. 

Repot kan kalau harus mengembalikan mobil kantor dulu? Contoh lain, misalnya harus ketemu klien di sebuah lokasi yang mana janjiannya pagi. Repot kan kalau harus ke kantor dulu ambil mobil? Tidak praktis, makan waktu.

Bagi saya tiga hal tersebut sudah cukup alasan untuk tidak menggunakan transportasi umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun