Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Reklamasi CPI Makassar, Prasasti JK Digusur di Losari

2 Oktober 2020   01:27 Diperbarui: 2 Oktober 2020   08:41 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ditanya-tanya warga pekan lalu, sejumlah pekerja di areal laut yang barusan ditimbun Agustus -- September 2020 di kawasan CPI, depan Anjungan Losari, tidak ada yang mengetahui pasti untuk keperluan apa penimbunan ribuan meter laut tersebut.

TWIN TOWER 36 LANTAI

Dalam era kepemimpinan SYL sebagai Gubernur Sulsel, Pemprov Sulsel merencanakan membangun fasilitas pemerintahan serta sejumlah fasilitas umum di lahan CPI yang menjadi bagian dari Pemrov Sulsel seluas lebih 50 ha. Diantaranya, direncanakan untuk perkantoran di lahan seluas 2 ha, membangun mesjid 2 ha, meseum 2 ha, lapangan olah raga yang diistilahkan sebagai 'Lapangan Karebosi Baru' seluas 10 ha, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), jembatan dan pantai buatan pasir putih seluas 29 ha.

Hingga terjadi pergantian kepemimpinan dari SYL ke Prof.DR.Ir.HM Nurdin Abdullah,M.agr (NA) sebagai Gubernur Sulsel,  5 September 2018, di kawasan CPI yang menjadi bagian dari Pemprov Sulsel baru tegak dibangun sebuah gedung auditorium yang sebelumnnya disediakan lokasi untuk membangun Wisma Negara di areal seluas lebih 5 ha. Membangun RTH pantai buatan pasir putih, serta membangun Mesjid 99 Kuba.

Pembangunan Mesjid 99 Kuba di kawasan CPI hasil rancangan Ridwan Kamil, Walikota Bandung kemudian terpilih jadi Gubernur Jawa Barat, hingga kini belum rampung. Secara teknis belum dapat digunakan. Sekitar Rp134 miliar dana APBD Sulsel telah dialokasikan untuk pembangunan Mesjid 99 Kuba. Dalam hitungan-hitungan Pemprov Sulsel, masih dibutuhkan dana Rp72 miliar guna menyelesaikan pembangunan mesjid yang disebut-sebut kini sebagai salah satu dari 10 mesjid terindah di Asia Tenggara.

kondo6-5f761e67d541df242b314692.jpg
kondo6-5f761e67d541df242b314692.jpg
Reklamasi kawasan CPI sudah dinyatakan selesai 100 persen sejak tahun 2018

Pantai buatan pasir putih yang dilengkapi gazebo-gazebo di kawasan CPI sudah berfungsi. Selain itu Taman Emmy Saelan yang dibangun di areal sekitar 2 ha bersisian dengan lokasi Mesjid 99 Kuba sudah mulai ramai dikunjungi warga kota Makassar terutama di hari-hari libur. Taman yang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak dan relaksasi untuk keluarga tersebut dibangun menggunakan dana CSR BPJS Ketenagakerjaan.

Usai meninjau lahan milik Pemprov di kawasan CPI medio Agustus 2020 lalu, Gubernur Sulsel NA mengungkapkan kepada pers, Pemprov Sulsel berencana membangun Twin Tower, dua gedung kembar setinggi 36 lantai untuk perkantoran, mall, hotel dan restoran di lokasi CPI. Tidak main-main, Gubernur NA menyatakan, peletakan batu pertama pembangunan gedung tertinggi di Kawasan Timur Indonesia tersebut akan dilakukan di bulan Oktober 2020. Biaya pembangunan sekitar Rp1,6 triliun total berasal dari kerjasama investor swasta.

Pascapeninjauan Gubernur NA di kawasan CPI, juga terungkap data kepada pers dari pihak BPN Sulsel bahwa dari 150 ha lahan reklamasi di kawasan CPI, ada 50,47 ha yang berhak dikelola Pemprov Sulsel. Namun yang diserahkan kepada Pemprov Sulsel baru sebanyak 38 ha. Sisanya sebanyak lebih 12 ha lokasinya ada di arah barat Pulau Laelae. Lokasi sebelah barat Pulau Laelae masih berupa laut yang belum ditimbun. Artinya, kegiatan reklamasi laut untuk kawasan CPI sesungguhnya memang belum berakhir. Olalaaaa.....   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun