Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelatihan Pemuda Menuju Peran SMK, Penggerak Ekonomi Desa

8 Mei 2018   11:51 Diperbarui: 13 Mei 2018   09:38 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Teknik Pengelasan untuk pemuda desa Kracak di SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang,8/5/2018 ( dok)

Peseerta pelatihan las sedang beraksi ( dokumentasi )
Peseerta pelatihan las sedang beraksi ( dokumentasi )
Peran SMK seperti yang digadang oleh Presiden Jokowi untuk ikut bertranformasi menjadi pionir pemberdayaan masyarakat desa serta bisa mengadopsi kearifan lokal  yang  sangat strategis.

Dalam 10 langkah revilatisasi  SMK disebutkan SMK sebagai penggerak ekonomi lokal , seperti yang tercantum dalam buku Revitalisasi SMK .Sehingga sinkronisasi , konsistensi Revitalisasi SMK dalam program kemendes mememerlukan  kekreativitasan. Bagaimana  agar peran  SMK seperti yang  diinginkan  presiden bisa terlaksana? Ini sebuah PR besar.

Kita berharap  agar implementasinya di lapangan  program pemberdayaan masyarakat desa yang dikelola oleh kemendes bisa   lebih mengakomodir peluang peran SMK dalam pembangunan masyarakat di pedesaan .

Karena seperti yang kita baca di buku panduan pendampingan desa " MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL DAN KEMITRAAN " karangan Idham Arsyadsaan .  Dari bukunya   menyebutkan :  Kehadiran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mempunyai mandat untuk menjalankan NAWACITA Jokowi-JK, khususnya NAWACITA  Ketiga yaitu "Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa." Salah satu agenda besarnya adalah mengawal implementasi UU No 6/2014 tentang Desa secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan memfasilitasi,supervisi dan pendampingan. 

Harapan kemendes, dari hari ke hari desa inovatif semakin tumbuh berkembang dengan baik, antara lain karena pendampingan, baik yang dilakukan oleh institusi pemerintah, perguruan tinggi, perusahaan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat.

Sejalan dengan arah kebijakan presiden, SMK di daerah sangat berpeluang untuk ikut serta berpartisipasi membangun desa sesuai arah  semangat  kebijakan  presiden tentang peran SMK di masyarakat.  Dengan program yang disebut asistensi desa. Program ini merupakan  sinergi antara SMK dengan  pemerintah kecamatan  serta desa sekitar. Perintisan  program ini merupakan  keterpanggilan SMK  dalam ikut serta membangun desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat lingkungannya.

Seiring  majunya pola pikir masyarakat,sekolah eklusif  laksana menara gading akan semakin dilupakan  masyarakat. Karena masyarakat  sedang menuntut  peran yang nyata  bagi kemajuan daerahnya, agar sekolah  bersikap inklusif menjadi menara air.Konsep ini ,telah menginspirasi  banyak perubahan yang dinamis.Diantaranya menjadikan sekolah sebagai sumber ilmu bagi pencerdasan masyarakat sekitarnya.Banyak segi positif yang diperoleh dengan era baru ini.

Selain meningkatkan profesionalisme , mutu output pendidikan.Secara ekplisit telah menciptakan kultur baru berupa peran serta dan kepedulian sekolah bagi lingkungan sekitar yang semakin terasa manfaatnya  bagi  masyarakat  berupa pencerdasan lingkungan sekitar. 

Sementara itu peran SMK semakin dipertajam, menurut presiden  harus menjadi menjadi agen pembaharu di daerahnya. Kontek ini menjadi perwujudan revitalisasi yang dituangkan dalam sepuluh langkah revitalisasi SMK. Seperti yang termuat dalam buku revitalisasi SMK  terbitan Dikbud 2017. Dapat dirumuskan model revitalisasi sebagai pendukung terlaksananya sepuluh langkah revitalisasi SMK. Reorientasi revitalisasi SMK ini sangat penting dalam beberapa aspek, dengan tujuan agar sekolah menengah kejuruan yang dapat menyediakan tenaga kerja terampil yang siap kerja di berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, industri, pariwisata, bahkan ekonomi kreatif.

Diharapkan keberhasilan revitalisasi SMK ini juga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia serta dapat mengurangi permasalahan pengangguran usia produktif. Keterampilan yang dimiliki dikembangkan sesuai dengan kearifan lokal menciptakan teknoterapan yang akan  menghasilkan nilai tambah yang dapat  mengurangi pengangguran bagi lulusan SMK  serta dapat meningkatkan kesejahteraan  rakyat sekitar. ( Revitalisasi SMK,2017).Poin ke sepuluh langkah revitalisasi tersebut adalah  Peran SMK Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal.  

Atas dasar tanggung jawab inilah SMK Ma'arif NU 1  Ajibarang ,mengawali peran sebagai penggerak ekonomi di lingkungannya dalam arti yang masih sederhana namun bisa menjadi stimulan yang mampu menciptakan multipliar efek bagai ekonomi kerakyatan secara riil. Langkahnya dengan menyelenggarakan pelatihan ketrampilan  pelatihan Design grafis  dan sablon serta pelatihan Teknik Las  yang diikuti oleh pemuda desa Kracak ,Kecamatan Ajibarang,yang dibuka tanggal 7/5 lalu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun