Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang paling sering menyerang paru-paru. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika penderita TB batuk, bersin, atau meludah. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan organ tubuh yang diserang biasanya adalah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung. Pada tahun 2022 yang lalu, Kementerian Kesehatan bersama dengan seluruh tenaga kesehatan berhasil mendeteksi penderita Tuberkulosis (TBC) lebih dari 700 ribu kasus. Angka tersebut merpakan capaian tertinggi sejak TBC dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Saat ini diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat kedua setelah india terkait penyakit tuberkulosis (TBC), yaitu dengan jumlah kasus sebanyak 969 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Dikutip dari Global TB Report tahun 2022, juga diketahui bahwa jumlah kasus TBC terbanyak di dunia, menyerang kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun.
Penyakit TBC bisa disembuhkan. Penyakit ini diobati dengan 4 antibiotik standar selama 6 bulan. Pencegahan terhadap Tuberkulosis (TBC) dapat dilakukan dengan pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Vaksin bacille Calmette-Gurin (BCG) telah ada selama 80 tahun dan merupakan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan saat ini, dengan jumlah >80% neonatus dan bayi di negara-negara yang menerapkan vaksin tersebut sebagai bagian dari program imunisasi anak nasional.
Sumber :
World Health Organitation (1015). Tuberculosis Diakses pada 14 agustus 2025, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
Kemenkes (2023). Indonesia Raih Rekor Capaian Deteksi TBC Tertinggi di Tahun 2022 Diakses pada 15 agustus 2025, https://ayosehat.kemkes.go.id/indonesia-raih-rekor-capaian-deteksi-tbc-tertinggi-di-tahun-2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI