Malang -- Malang sudah akrab dengan kampung wisatanya yang memiliki ciri khas masing-masing untuk menarik wisatawan. Tak terkecuali dengan Kampung Sanan, pesona yang ditawarkan beragam dan yang paling unik adalah fakta bahwa mayoritas warganya berkutat dengan bisnis pembuatan keripik tempe yang sudah tidak diragukan lagi kenikmatannya.Â
Wisatawan bisa berkunjung ke kampung wisata ini yang berlokasi di Kelurahan Purwantoro dan bisa ditempuh hanya dalam 7 menit dari Stasiun Malang Kota Baru. Kampung Sanan menawarkan wisata edukasi tentang tempe dengan cara berkeliling mengitari Sentra Produksi Tempe Kampung Sanan, dimulai dengan mengunjungi home industri warganya yang sedang produksi tempe kemudian dilanjutkan dengan sejarah Kampung Sanan yang diilustrasikan dalam bentuk mural disepanjang tembok rumah warganya hingga pengolahan limbah kedelai.
Kegiatan berkeliling oleh wisatawan ini membuat warga Kampung Sanan mewujudkan keasrian lingkungannya, salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan lahan kosong untuk dibuat sebagai Rumah Bibit demi penghijauan lingkungan. Pemanfaatan lahan kosong dilakukan melalui usaha penanam bibit tumbuhan pada lahan pekarangan ataupun lahan kosong lainnya. Lahan kosong yang digunakan selama ini belum dimanfaatkan padahal lahan tersebut berada pada persimpangan yang dilewati oleh wisatawan saat berkunjung ke Kampung Sanan.
Program ini kemudian dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Sinambung UM, perangkat desa dan beberapa warga sekitar. Mahasiswa KKN Sinambung UM dan perangkat desa kemudian mendiskusikan bibit tanaman apa saja yang akan ditanam, terdapat beberapa tumbuhan yang dipilih untuk ditaman anatara lain tomat, cabai, sawi, temulawak, jahe dan beberapa tanaman obat serta sayuran lainnya.
Setelah itu, persiapan lahan kosong yang akan digunakan dilakukan, lahan tersebut dibersihkan dari rumput liar dan dibuat gembur dan bibit ditanam setelah tanah siap digunakan.
Selain penanaman bibit, lahan tersebut juga akan dihias dengan pot yang dibuat dengan memanfaatkan botol -- botol bekas yang dibersihkan dan dicat berwarna putih. Setelah kering, pot -- pot hias ini diisi dengan bibit dan digantung di sepanjang pagar lahan tersebut.Â