Akhirnya, mengambil keputusan tidak selalu soal mana yang paling logis atau paling nyaman. Tapi mana yang bisa dipertanggungjawabkan---ke diri sendiri, ke masa depan, dan ke orang-orang yang kita cintai.
Di tengah dunia yang makin cepat dan penuh pilihan, semoga kita bisa jadi pribadi yang tak hanya "sreg di hati", tapi juga strategis di kepala.
Bagikan artikel ini jika kamu pernah atau sedang mengalami dilema keputusan yang serba abu-abu. Yuk, belajar bareng tentang cara kita berpikir sebagai bangsa!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI