Langkah pertama yang hampir selalu jadi prioritas, yaitu dana darurat. Idealnya, nilainya 6--12 bulan biaya hidup.Â
Jadi kalau gaji macet, di-PHK, atau ada kondisi darurat kesehatan, hidup tetap aman. Dengan punya dana ini, mereka lebih berani ambil keputusan besar, termasuk kapan waktu yang tepat untuk menikah.
2. Mulai Investasi Sedini Mungkin
Kalau dulu investasi dianggap hanya untuk orang kaya, sekarang beda cerita. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kalau sekarang anak muda makin mendominasi dunia pasar modal. Kebanyakan usianya masih di bawah 30 tahun, alias milenial sama Gen Z.Â
Dari data tahun 2024 sampai awal 2025 kelihatan banget ada lonjakan investor baru. Angkanya juga lumayan gokil sih. Di akhir 2024, jumlah investor pasar modal udah tembus 14,21 juta orang. Bayangin, itu nambah lebih dari 2 juta investor baru dibanding akhir 2023. Artinya, makin banyak anak muda yang mulai melek investasi, gak cuma sekadar nabung doang.
Dari reksa dana, saham, hingga crypto (yang risikonya tinggi), Gen Z sudah akrab dengan konsep "uang kerja untuk uang." Dengan waktu yang panjang, compounding effect bisa mengubah tabungan ratusan ribu jadi ratusan juta.
3. Skill dan Pendidikan
Uang ratusan juta yang biasanya habis untuk resepsi mewah bisa dialihkan ke hal lain, seperti lanjut S2, ikut kursus coding, atau ambil sertifikasi profesional.Â
Return dari peningkatan skill ini jelas lebih tahan lama dibanding pesta sehari. Karier yang naik level otomatis berarti gaji lebih besar, dan ujung-ujungnya kemampuan finansial untuk membangun keluarga juga lebih kuat.
4. Hidup Minimalis
Gen Z cenderung lebih sadar bahwa gaya hidup konsumtif bikin mereka terjebak cicilan. Karena itu, tren minimalisme makin populer, lebih memilih pengalaman daripada barang.Â
Alih-alih beli gadget terbaru setiap tahun, mereka lebih suka traveling hemat atau ikut volunteer program. Hidup lebih sederhana membuat mereka bisa menyimpan lebih banyak, tanpa harus merasa "ketinggalan."
5. Roadmap Keuangan untuk Pernikahan
Menunda nikah bukan berarti menolak nikah. Justru banyak Gen Z menyiapkan roadmap keuangan dengan detail. Ada yang targetkan menikah di usia 30 dengan tabungan Rp500 juta, ada yang bahkan sudah menghitung biaya anak sejak sekarang.Â
Dengan perencanaan ini, pernikahan jadi terasa lebih siap, bukan sekadar "nikah karena umur."