Mohon tunggu...
Madu Hawa Angkasa
Madu Hawa Angkasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Denstud

Mari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Masa Pandemi

17 Mei 2021   18:54 Diperbarui: 17 Mei 2021   19:21 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh bpip.go.id

Pandemi Covid-19 masih merebak di banyak negara di belahan bumi ini. Bahkan di tahun kedua mewabahnya pandemi ini, terjadi tsunami Covid-19 di negara India yang menelan banyak korban jiwa setiap harinya. Hal ini, tentu saja, harus menjadi perhatian bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia untuk melakukan usaha-usaha preventif supaya tidak mengalami kejadian seperti di India. Seperti kita ketahui bersama bahwa pandemi ini berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat. Dampak yang bisa kita lihat dan rasakan secara langsung meliputi bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Dan tidak kita pungkiri bahwa pandemi ini juga bisa mempengaruhi sektor ideologi dan politik. Untuk itu diperlukan kebijakan di semua sektor kehidupan yang bisa membawa perubahan-perubahan besar bagi bangsa Indonesia yang bersumber dari ideologi bangsa yaitu Pancasila.

Pendidikan merupakan salah satu sektor kehidupan bermasyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Kebijakan yang diambil pemerintah untuk meminimalisir risiko penularan virus Covid-19 dalam bidang pendidikan adalah adanya penetapan belajar dari rumah atau LFH (Learning from Home) yang diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan. LFH sebagai upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 diatur melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Fenomena yang muncul dan perlu dicari solusinya adalah adanya tuntutan perubahan perilaku peserta didik dari metode pembelajaran tradisional kepada pola pembelajaran mandiri serta diperlukannya peran aktif orang tua dalam  implementasi kebijakan ini. Kedua hal ini sangat mempengaruhi efektifitas pemberlakuan LFH karena LFH merupakan sesuatu yang baru yang memerlukan sinergi yang baik antara pemerintah, dalam hal ini sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Sejalan dengan hal diatas, edukasi kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 ini sangat diperlukan karena life must go on. Bagaimana bangsa ini menghadapi dan menyelesaikan masalah yang muncul sebagai dampak pandemi akan menentukan masa depan bangsa ini. Dalam realita sehari-hari, kita dibanjiri dengan berita-berita tentang kematian akibat Covid-19, meningkatnya jumlah orang yang terpapar, penuhnya rumah sakit untuk tempat karantina, polemik pemberian vaksin, dan masih banyak pemberitaan menyedihkan yang memang nyata terjadi. Menurut Henry Manampiring dalam Filosofi Teras, berita-berita riil itu hanya akan menghasilkan kecemasan dan emosi negatif yang tidak terlalu menguntungkan.

Berita-berita tentang realita dampak pandemi ini sebaiknya diimbangi dengan dibangunnya jiwa optimisme seluruh lapisan masyarakat supaya terbentuk masyarakat yang cerdas, yang memiliki semangat juang untuk menghadapi pandemi ini, dan kemampuan untuk survive di situasi yang kurang menguntungkan serta keyakinan  bahwa semua ini terjadi atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Jiwa optimisme ini sudah terangkum dalam sila-sila di Pancasila. Dalam masa pandemi Covid-19, mahasiswa sebagai kaum intelektual bangsa perlu untuk menggali lagi kemudian merenungkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa untuk memecahkan setiap permasalahan yang muncul.

  • Kecerdasan spiritual, yang sesuai dengan sila pertama Pancasila, diharapkan dimiliki oleh setiap mahasiswa untuk menyikapi berbagai masalah akibat dampak pandemi.
  • Mahasiswa memiliki kewajiban untuk patuh terhadap ketentuan hukum dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah serta berhak mendapatkan perlindungan yang adil dari pemerintah sebagai wujud dari pengamalan sila kedua Pancasila.
  • Pada setiap kegiatan yang dilakukan untuk memberikan bantuan selama pandemi, mahasiswa membutuhkan rasa nasionalisme dan kekeluargaan yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila.
  • Dalam sila keempat Pancasila bahwa mahasiswa perlu menegakkan demokrasi dalam upaya penanganan pandemi ini.
  • Sikap menolong satu sama lain dalam melakukan pekerjaan untuk kepentingan bersama juga diperlukan sebagai pengamalan sila kelima Pancasila.

Dengan diamalkannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di masa pandemi ini, maka diharapkan akan tercipta ketenangan, kenyamanan, dan pada akhirnya akan tercipta masyarakat yang kuat dan tangguh.

Di lain sisi, perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan dengan diberlakukannya LFH membutuhkan adaptasi yang cukup lama. Masyarakat, dalam hal ini orang tua, dituntut untuk bisa mendampingi anak-anaknya belajar walaupun dengan bekal yang minim. Peserta didik mau tidak mau harus beralih ke pembelajaran mandiri dengan pendampingan yang sangat terbatas. Bagi sebagian besar mahasiswa, pembelajaran secara daring kurang menguntungkan dan dapat menimbulkan dampak negatif pada kejiwaan mereka. Mereka membutuhkan interaksi sosial untuk mempelajari disiplin ilmunya serta mengembangkan minat dan bakatnya. Pada beberapa kasus, banyak mahasiswa yang mengalami stres. LFH juga berpengaruh terhadap pemahaman materi yang menurun karena mereka harus mencari serta memahami sendiri materi tersebut.

Untuk itu, kebijakan pemerintah atas pemberlakuan LFH bagi mahasiswa perlu dievaluasi kembali dengan memperhatikan keadaan ekonomi mahasiswa. Penyediaan modul secara e-book bisa dijadikan sebagai alternatif untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan.

Pancasila adalah ideologi bangsa, landasan hidup bagi bangsa Indonesia, maka semua nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus dijadikan pijakan untuk menentukan arah hidup bangsa dan juga harus dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi bangsa kapan pun. Juga ketika menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, seluruh masyarakat Indonesia harus mengambil nilai-nilai luhur dalam sila-sila di Pancasila untuk bersatu padu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Pancasila merupakan ruh kehidupan bangsa Indonesia.

Referensi:

Karlina, S., Nurfaridah, W.O., Lasambouw, C.M. and Mathilda, F., 2020, September. Penerapan Nilai-
Nilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa dalam Melaksanakan Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Pendidikan di Era Pandemi Covid-19. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar (Vol. 11, No. 1, pp. 1213-1219).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun