Mohon tunggu...
Mohammad Adrianto Sukarso
Mohammad Adrianto Sukarso Mohon Tunggu... Lainnya - Apapun Yang Menurut Saya Menarik

Lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta yang sekarang sudah mendapat pekerjaan di bidang menulis. Masih berharap punya tekad untuk menulis lebih bebas di platform ini.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Magical Magyars, Sejarah Kedigdayaan Hungaria dalam Sepak Bola

9 Juni 2021   11:00 Diperbarui: 9 Juni 2021   11:05 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu, Hungaria dianggap sebagai timnas sepak bola paling mengerikan. Kemenangan 3-6 atas Inggris di Stadium Wembley, dimana kala itu Inggris tidak pernah takluk ketika bermain di sana, serta kemenangan 4-2 serta 8-3 atas masing-masing Brazil dan Jerman Barat pada Piala Dunia 1954, menunjukan betapa digdayanya timnas Hungaria di masa itu Namun, terdapat noda hitam yang akan terus membekas dalam sejarah kejayaan The Magical Magyars.

Selain 42 kemenangan, Hungaria juga memperoleh 7 kali imbang dan hanya sekali kalah dalam periode emas tersebut. Tetapi, 1 kekalahan ini terjadi dalam final Piala Dunia, membuat mereka gagal meraih trofi bergengsi untuk melengkapi kesuksesan mereka. Adalah Jerman Barat, negara yang The Magical Magyars sempat taklukan di fase grup, menjadi pemupus harapan timnas Hungaria untuk menggapai trofi Piala Dunia pertama mereka.

Dalam final bertajuk "The Miracle Of Bern", keperkasaan The Magical Magyars kembali tampak. Mereka mendikte permainan sepanjang laga. Hungaria bahkan berhasil unggul 2-0 atas Jerman Barat pada menit ke-8. Namun, Der Panzer  menyamakan kedudukan menjadi 2-2 memasuki menit ke-18. Berkali-kali tim asuhan Sebes mengancam gawang Toni Turek, kiper Jerman Barat. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil menambah keunggukan mereka. Hingga akhirnya, Helmut Rahn, menjadi pemeran antagonis bagi Hungaria, dengan mencetak gol keduanya di final sekaligus mengubah kedudukan menjadi 3-2.

Selepas final tersebut, The Magical Magyars masih membuktikan bahwa mereka belum sepenuhnya habis. Mereka kembali melanjutkan tren positif. Hingga akhirnya, Gustav Sebes dipecat pada tahun 1956. Pemecatan Sebes merupakan akhir dari salah satu timnas yang sempat meneror jagad sepak bola. Timnas Hungaria tidak pernah lagi meraih kesuksesan layaknya The Magical Magyars. Mereka kesulitan untuk menembus putaran final kompetisi kancah internasional. Tidak hanya itu, timnas ini juga tidak lagi mampu menghasilkan pemain atau pelatih berkualitas untuk mengangkat nama besar negara.

Kisah The Magical Magyars akan selalu dikenang oleh kalangan penggemar sepak bola. Banyak pengamat yang mengatakan, bahwa timnas Hungaria kala itu, merupakan timnas paling sukses sepanjang sejarah sepak bola. 

Tidak hanya meninggalkan cerita semata, The Magical Magyars turut memberi warisan yang disebut-sebut sebagai prototipe permainan sepak bola "Total Football", yang dianut oleh berbagai timnas maupun klub, seperti Belanda, Ajax Amsterdam, dan FC Barcelona. Kedigdayaan The Magical Magyars juga diadaptasi menjadi novel berjudul "Magical Magyars: The Rise and Fall of The World's Greatest Team".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun