Mohon tunggu...
Madinatul Munawwaroh
Madinatul Munawwaroh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi yang menulis

Sedang berlatih menyampaikan hal-hal yang menarik minat melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potensi Gizi Jeruk Nusantara

22 Agustus 2020   18:32 Diperbarui: 22 Agustus 2020   18:30 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negeri yang kaya, tanaman tumbuh subur melalui tanah yang disebut-sebut sebagai nukilan surga, banyak keunggulan yang dimiliki oleh varietas tanaman nusantara, tak terkecuali tanaman jeruknya. Selama ini di pasaran kita mengenal banyak jenis jeruk, seperti jeruk manis, jeruk mandarin, jeruk bali, jeruk siam, sampai jeruk pamelo. Namun ternyata ada jenis jeruk asli Indonesia, yaitu jeruk nipis (Citrus x aurantiifolia), jeruk purut (Citrus hytrix), jeruk keprok (Citrus reticulata), dan jeruk sambal atau jeruk limau (Citrus amblycarpa).

Tidak terbatas pada 4 varietas saja, Balitjestro (Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropik) Indonesia bahkan telah mengembangkan varietas baru jeruk nusantara dengan berbagai keunggulan di antaranya rasanya yang lebih manis dan segar, kulitnya yang lebih bagus dan mengkilat, daya simpan yang lebih lama, dan produktivitas yang lebih tinggi.

Balitjestro bahkan menyimpan plasma nutfah (sumberdaya genetik) jeruk terbanyak di Indonesia, sangat disayangkan apabila kekayaan ini dibiarkan begitu saja, apalagi jika masyarakat lebih memilih membeli produk impor, padahal produk jeruk nusantara yang dibudidayakan petani juga banyak memiliki keunggulan.

Dilihat dari mutu gizinya, jeruk nusantara memiliki nilai gizi lebih baik dibandingkan jeruk impor yang biasanya mengalami proses penyimpanan lama. Apalagi saat ini masyarakat sudah mulai sadar pentingnya mengonsumsi makanan tidak hanya sekedar rasa namun juga dari komposisinya. Buah jeruk adalah buah yang kaya akan zat gizi terutama vitamin C, menurut Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI) dalam 100 gram buah jeruk mengandung energi sebanyak 45 kalori, 11 gram karbohidrat, 0,9 gram protein, 0,2 gram lemak, 1,4 gram serat, 87 gram air, 33 mg kalsium, 23 mg fosfor, 472 mg kalium, 190 mcg karoten, dan 49 mg vitamin C.

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang paling dibutuhkan oleh tubuh, tanpanya kehidupan manusia tidak akan bertahan lama di bumi. Hal ini dikarenakan vitamin C terdiri dari elemen karbon dan oksigen, komponen organik yang hanya ditemukan pada organisme hidup. Namun, vitamin C merupakan vitamin larut air yang artinya tidak bisa disimpan dalam tubuh, biasanya tubuh akan menyerap vitamin sesuai kebutuhan lalu mengeluarkan sisanya melalui urin. Oleh karenanya tubuh manusia membutuhkan jenis vitamin ini dari luar tubuh (asupan makanan), contohnya dari konsumsi buah jeruk nusantara.

Vitamin C banyak berperan dalam mempertahankan kesehatan tubuh, fungsinya antara lain memproduksi kolagen, mempercepat penyembuhan luka, bertugas sebagai pertahanan terhadap infeksi dan berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kekebalan tubuh merupakan faktor krusial dalam pencegahan penyakit.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Richard Z. Cheng pada bulan Maret 2020 mengenai pemberian vitamin C dosis tinggi pada pasien Covid-19 menunjukkan hasil penurunan stress oksidatif yang dapat mempersingkat waktu perawatan dan meningkatkan persentase kesembuhan pasien. Meskipun masih diperlukan studi lebih lanjut, namun fakta ini dapat digunakan sebagai acuan dalam perawatan pasien, mengingat proses pengembangan obat dan vaksin membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pencegahan anemia. Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan zat besi (Fe) yang ditandai dengan rendahnya konsentrasi sel darah merah (hemoglobin). WHO bahkan menyebutkan bahwa dampak kesehatan yang paling buruk dari kejadian anemia adalah meningkatnya risiko kematian ibu dan bayi.

Pemerintah Indonesia melalui program 1000 Hari Pertama Kehidupan juga turut menyediakan program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, kelompok yang paling berisiko mengalami anemia. Disinilah peran vitamin C diperlukan karena memungkinkan terjadinya simbiosis mutualisme dengan cara meningkatkan penyerapan zat besi (Fe) di saluran pencernaan.

Tidak hanya itu, buah jeruk nusantara juga merupakan sumber utama karbohidrat dan air. Gula sederhana (glukosa, fruktosa, dan sukrosa) merupakan jenis karbohidrat yang dominan ditemukan, zat inilah yang memberikan rasa manis pada buah. Namun jangan khawatir dengan istilah 'gula sederhana' karena buah jeruk nusantara memiliki indeks glikemik yang rendah, hal ini memberikan manfaat karena meningkatkan rasa kenyang sehingga lebih mudah mengontrol asupan makan. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner pada pasien diabetes.

Buah jeruk nusantara juga mengandung serat yang bermanfaat bagi sistem pencernaan dan telah terbukti dari berbagai penelitian bahwa tingginya asupan serat pada individu dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, dan obesitas. Serat dapat mendukung penurunan berat badan pada pasien obesitas. Selain itu, asupan serat yang didukung dengan asupan probiotik dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun