Mohon tunggu...
Mad Dog
Mad Dog Mohon Tunggu... mahasiswa

dingin tetapi tidak kejam

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pancasila: Ideologi Usang atau Fondasi Masa Depan?

26 Juni 2025   20:07 Diperbarui: 26 Juni 2025   20:42 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan zaman yang begitu cepat, pertanyaan seperti "Masih relevankah Pancasila?" sering muncul di kalangan generasi muda. Ada yang menilai Pancasila hanya sekadar simbol, hafalan, bahkan dianggap ketinggalan zaman. Tapi benarkah Pancasila sudah usang, atau justru ia adalah fondasi yang masih kokoh untuk masa depan bangsa?

Pancasila: Lebih dari Sekadar Hafalan

Pancasila bukan sekadar lima butir yang dihafal saat upacara bendera. Ia adalah hasil dari refleksi mendalam para pendiri bangsa yang menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya dalam satu kesatuan negara. Lima sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai universal: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial. Nilai-nilai ini justru menjadi sangat relevan di tengah dunia yang makin kompleks dan terpecah belah.

Realita Hari Ini: Jauh dari Cita-Cita

Meski begitu, tak bisa dipungkiri, praktik kehidupan berbangsa kita sering kali melenceng dari nilai-nilai Pancasila. Korupsi, intoleransi, ketimpangan sosial, serta ujaran kebencian di media sosial menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan realita. Ini bukan karena Pancasila sudah usang, tapi karena kita yang mungkin mulai lupa atau bahkan mengabaikannya.

 Masa Depan: Tantangan atau Peluang?

Masa depan Indonesia akan ditentukan oleh seberapa kuat kita kembali pada nilai-nilai dasar bangsa ini. Pancasila bisa menjadi kompas moral dalam menghadapi tantangan global seperti polarisasi politik, individualisme ekstrem, dan disinformasi digital. Justru di era disrupsi ini, Pancasila bisa menjadi alat untuk memperkuat identitas nasional dan membangun peradaban yang inklusif.

 Kesimpulan 

Pancasila bukan ideologi mati, bukan pula sekadar warisan masa lalu. Ia adalah dasar yang hidup, yang perlu dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka menjawab pertanyaan awal: Pancasila bukan ideologi usang, melainkan fondasi masa depan Indonesia yang lebih adil, bersatu, dan bermartabat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun