Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hari Raya Idul Fitri, Hari Kemenangan dan Kembali Suci

4 Mei 2022   10:25 Diperbarui: 5 Mei 2022   01:50 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Setelah sampai kos, aku tidak langsung tidur tapi nyetrika baju, sarung dan surban. Sedangkan Rafy meminjam sarungku kemudian mandi. Sebelum tidur aku mengulas kembali materi khutbah idul Fitri, kemudian istirahat. Tidak seperti tahun biasanya, saya bangun pukul 05:00 WIB. Tahun-tahun lalu kalau mau Khotib idul Fitri tidak bisa tidur hingga subuh tiba. Karena mungkin belajar dan mengulas materi hingga lancar, atau keadaan fisik yang terlalu lelah. Aku bangun dan mandi pluss sholat subuh, aku bangunkan Rafy untuk mandi juga, lalu sholat subuh. Kemudian kami berangkat, Alhamdulillah perjalan ke tempat sholat id, tidak sampai 30 menit, walau ada pintu gang yang masih ditutup. Karena sempat muter, mencari jalan alternatif walau memakan waktu 5 menit ketika gang pertama masih tertutup.

Sampai tujuan, Musholla Sabilillah. Aku bertemu kepada salah satu Takmir, aku mengucapkan salam dan berjabat tangan. Lalu kami dipersilahkan masuk ke dalam musholla. Tampak sederhana di dalamnya, mimbar/ podium dihias dan dilapisi sajadah. Soundsystem nya juga memakai amplifier biasa, kalau dibuat beberapa microphon sering dengung dan suara terdengar pudar.

Pak Takmir melengkapi batas jama'ah perempuan setelah menggelar terpal di jalan yang sebagai halaman musholla untuk memperluas tempat jama'ah. Di musholla ini aku mencoba ke kamar mandi, niat saya mau buang hajat tapi tidak ada WC, hanya kamar mandi biasa yang bisa buat buang air kecil, "Mohon maaf ustdaz kamar mandinya hanya bisa dibuat buang air kecil" kata salah satu Takmir yang umurnya lebih muda mengantarkanku ke kamar mandi. "Njih, matursembahnwun" jawabku. 

Kemudian aku mengambil air wudlu lalu kembali ke dalam musholla.
Setelah beberapa menit, bapak ketua Takmir datang dan memberi salam dan menjabat tanganku. Kemudian beliau memberi menarik micropone dan memberi pengumuman kepada masyarakat bahwa pelaksanaan sholat id akan dilaksanakan pukul 06:05 wib. Maka dari itu untuk mempersiapkan diri dan bergegas menuju ke musholla dan menempati shof-shof dalam musholla yang masih kosong. Pukul 06:03 wib, Bilal mengintruksikan untuk solat idul Fitri, kemudian aku minta izin ke ketua Takmir untuk menuju imam. Sebelum sholat, kuinfokan kepada jamaah bahwa pada rokaat pertama takbir 7 kali dan rokat kedua takbir 5 kali, di sela-sela takbir membaca tasbih. "Subhanallah walhamdulillah wala Ilaha ilallah Wallahu Akbar."

Dokpri
Dokpri

Setelah sholat, Bilal mengambil tongkat dan maju kedepan kemudian melaksanakan tugasnya. Beberapa menit setelahnya aku menyusulnya untuk berkhutbah, Bilal memberi tongkat itu kepadaku. Pembacaan sholawat tiga kali mengiringiku naik ke mimbar. Dan akupun mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". Jamaah menjawab salam dengan kompak, "Waalaikumsalam warahmatullaahi wabarakatuh." Pada waktu menyampaikan khutbah idul Fitri, didahului membaca takbir 9 kali untuk khutbah pertama, kemudian penyampaian isi khutbah, dan membaca takbir 7 kali untuk khutbah kedua.


Inti dari penyampaian isi khutbah yaitu, pentingnya menyambung tali silaturahmi, itu sesuai firman Allah didalam QS. Al-Hujurat ayat 10. "Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara maka damaikanlah (sambunglah silaturahmi) kepada keduanya. Dan bertaqwalah (takutlah) kepada Allah supaya kamu mendapat Rahmat. Aku bawakan khutbah ini dengan enjoy, karena sebelumnya sudah aku jelaskan di khutbah Jum'at. Tapi dalam hal ini saya lengkapi dengan hadis, "Man ahabba anyubsyatho lahu fi rizkihi auyunsa'a lahu fisaa'irihi falyasil Rohimah, (Barang siapa suka di lapangan rezekinya, dan ditambah (sisa) umurnya maka sambunglah tali silaturahmi).
Dan kuingatkan, kepada jamaah selama bulan Ramadhan kita menahan makan, menahan minum, menahan nafsu dan menahan segala anggota tubuh dari segala perbuatan dosa (menjadi kepompong).

Maka di hari raya idul Fitri kita menjadi kupu-kupu, menebar kebahagiaan, menebar kedamaian. Dan tetap menjauhi dari hal-hal yang dilarang oleh Allah, serta melaksanakan perintah nya. Memakan dan minum dari hal-hal yang baik dan halal. Serta memberi manfaat kepada orang lain, menolong orang lain. Alhamdulillah para jama'ah puas dan ketua Takmir meminta maaf atas segala fasilitas yang ada. Selanjutnya kuucapkan, "Selamat hari raya idul Fitri 1443 H, Minal aidzin walfaizin, Mohon maaf lahir dan bathin. Taqobballallahu Minna waminkum Taqobbal ya Karim".

Rangkaian kegiatan solat id, ditutup dengan pembacaan sholawat Nabi. Kamipun pamitan kepada Bapak Takmir. Ketika bersalaman bapak Takmir, beliau minta dido'akan agar bantuan dari pemerintah untuk merenovasi musholla ini cepat terlaksana. "Barokallah pak ketua Takmir, semoga bantuan dari pemerintah segera terealisasi. Dan semoga musholla ini menjadi masjid. Kalau sudah jadi masjid kita bisa i'tikaf di masjid ini." Do'aku. "Amin ya rabbal alamin, maturnuwun ustadz" jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun