Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bolang Berbagi di Pesantren Bekas Penampungan Korban Tsunami Aceh

29 Desember 2019   15:20 Diperbarui: 29 Desember 2019   15:32 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Bolang berbagi di Pondok Pesantren Munawwaroh Malang (22/12/2019)|Foto Dok. Pribadi

Anda masih ingat peristiwa Tsunami terdahsyat di Aceh 15 tahun lalu?

Gempa bumi megathrust bawah laut yang diikuti dengan Tsunami ketika itu merupakan bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Guncangan gempa tersebut diperkirakan berkekuatan 9,1 skala Richter.

Dampaknya, sekitar 230.000-an orang di 14 negara meninggal dunia akibat Tsunami yang terjadi pada 26  Desember 2004 lalu. Selain Sri Lanka, India, dan Thailand, Indonesia merupakan negara yang terkena dampak paling parah (Wikipedia).

Saya baru tahu, ternyata di Malang ketika itu ada sebuah tempat penampungan sementara untuk anak-anak korban Tsunami Aceh 2004.

Bahwa sebagian anak-anak korban Tsunami ketika itu diungsikan ke Malang. Setelah dianggap cukup aman, mereka dikirimkan kembali ke daerah asalnya.

Kini, tempat penampungan tersebut berkembang menjadi Pondok Pesantren Muhammadiyah Almunawwaroh. Lembaga pendidikan ini tetap memberikan bantuan berupa beasiswa bagi santri yatim dan kurang mampu. Lembaga ini beralamatkan di Jl. Kyai Sofyan Yusuf No. 32 Kedungkandang Malang.

Bagaimana ceritanya?

"Lembaga pendidikan ini berdiri setelah peristiwa Tsunami Aceh tahun 2004. Sebagian anak-anak korban Tsunami diungsikan ke sini. Dalam perkembangannya, kok sepertinya bisa dijadikan pondok pesantren...", demikian Ustadz Akhmad Mukti Baiquni mengisahkan kepada kami (22/12/2019).

"Maka, untuk pertama kalinya, didirikanlah pondok pesantren ini yang dikoordinir oleh Ali Djakfar. Kemudian didatangkanlah ustadz-ustadz dari alumnus pondok pesantren Gontor". Begitu, ustadz Baiquni menambahkan.

Ustadz alumnus Gontor kelahiran 1994 inilah yang sehari-hari mengasuh, mendidik, dan mengajar anak-anak yang tinggal di Pondok Pesantren Al Munawwaroh.

Untuk menunjang efektivitas pembelajaran dan kemandirian santri, disediakanlah asrama. Pada tahun 2014, lembaga pendidikan ini mengintegrasikan antara pembelajaran pondok pesantren dengan sekolah/madrasah, begitu jelas ustadz Baiquni kepada kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun