Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Refleksi Gerakan Sociopreneur Berbasis Masjid

29 Februari 2016   07:45 Diperbarui: 14 April 2016   10:31 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Maaf Bu, kalau boleh tahu, Ibu dari mana?

Oo…, saya mau balik, dari Madura menuju Malang

“Oh… sama Bu. Kami juga mau ke Malang. Apa Ibu sering singgah di sini?”

Ya, saya kalau bepergian ke Madura, pulangnya selalu mampir di tempat ini

Oh begitu…, kenapa Bu?”

Ya kan enak, di sini lokasinya pas. Bisa shalat sekaligus makan-makan. Sesampai di rumah, saya tak harus masak lagi…”

Begitulah, alasan ibu tadi singgah di masjid tersebut. Bagi masjid di tepi jalan raya yang memiliki lokasi strategis, area parkir yang memadai, berpotensi menjadi tempat singgah bernilai ibadah, sekaligus peluang bisnis.

[caption caption="Pos jaga di pojok masjid Al Mukhlasin, Lokasi strategis/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Di sekitar area masjid, ada penjual buku-buku literatur pendidikan agama yang dijajakan dalam lapak mobil. Poliklinik pun ada di sini, lokasinya berdampingan dengan bangunan masjid. Ketika itu, poliklinik sudah tutup. Namun lampu-lampu terang tampak menyinarinya. Ada sebuah toko kecil penjual makanan ringan di sisi poliklinik. Sementara belasan kendaraan mobil pribadi, berjajar rapi di sekitar lokasi, hingga sampai di ujung area makanan kuliner. 

[caption caption="Poliklinik di samping bangunan masjid Al Mukhlasin dan suasana pengunjung/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Suasana di sekitar area kuliner masjid Al Mukhlasin/Dok. Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun