Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waste4Change: Cara Bijak Olah Sampah Dibalik TPA Bantargebang

20 Februari 2016   13:15 Diperbarui: 20 Februari 2016   13:53 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Gudang Daur Ulang Plastik Waste4Change yang bersih, menarik untuk dikunjungi. Para remaja sekolah dan mahasiswa, kini tak segan-segan agi berselfie ria di depan gudang sampah. Waste4Change seringkali melakukan edukasi kepada mereka tentang pengelolaan sampah. Selain itu, Waste4Change juga melakukan campaign ke perusahaan-perusahaan. Hasilnya, sudah ada beberapa perusahaan industri di perkotaan yang sudah mau bekerja sama dengan Waste4Change. Salah satunya, adalah pemilik properti Vida Bekasi yang sedang getol mempromosikan hunian berwawasan lingkungan.

[caption caption="farm4life, kebun pangan berkelanjutan di lahan Vida Bekasi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Properti berlahan luas milik Pak Erward tersebut, telah menerapkan program pengelolaan sampah organik untuk “Kebun Pangan Berkelanjutan” yang dinamakan farm4life. Ada pepaya jenis unggul yang pupuknya mengunakan bahan organik, dihasilkan dari olah sampah sendiri. Ada aneka tanaman kacang-kangan, jagung, bahkan ada kandang portable di tengah sawah. Kandang itu jika sudah penuh dengan kotoran, bisa digeser ke tempat lain. Jadi kotorannya tak perlu dibersihkan lagi, karena sudah menyatu dengan perkebunan.

[caption caption="Tanaman organik di Lahan farm4life Vida Bekasi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Berada di farm4life, Vida Bekasi dengan backgrud tanaman kacang-kacangan/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Mes California, ciptakan creasi kebun pangan bekenalnjutan di farm4life/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Kandang Ternak Portable di Kebun Pangan farm4life, Taman Vida Bekasi/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Itulah salah satu cara bijak mengelola sampah ala Waste4Change. Ternyata, dibalik masalah sampah TPA Bantargebang, tersimpan berkah tak ternilai, jika bijak memanfaatkannya. Terkandung di dalamnya, kegiatan peduli lingkungan, sekaligus ada unsur bisnis yang melibatkan komunitas setempat. Barangkali, inilah salah satu contoh penerapan Socio-Preneur di bidang persampahan yang layak menjadi contoh.

Karena itu, Waste4Change mendefiniskan diri sebagai kewirausahaan sosial yang memberikan solusi terhadap permasalahan sampah, dengan prinsip perubahan perilaku untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab atas sampahnya. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan, dapat menghubunginya di alamat ini. Pemerhati isu global seperti Mr. Henk Klosters misalnya, tercatat pernah mengunjungi Waste4Change pada 15 November 2015 lalu, setelah berkeliling Afrika.

Waste4Change, semoga kiprahmu semakin bermakna dalam mengubah paradigma baru pengelolaan sampah yang bertumpu pada prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recyle). Prinsip tersebut sejalan dengan amanat UU No. 12/2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan PP No. 81/2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (sumber regulasi). Sementara peran APDUPI dalam gerakan "Indonesia Menuju Bebas Sampah 2020" dapat dilihat dalam video ini dan video ini.

Walhasil, selamat memperingati Hari Sampah Nasional 2016, mewujudkan era bebas sampah 2020. Partisipasi setiap warga sangat diharapkan kehadirannya. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun