Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waste4Change: Cara Bijak Olah Sampah Dibalik TPA Bantargebang

20 Februari 2016   13:15 Diperbarui: 20 Februari 2016   13:53 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentuk bangunan yang difungsikan sebagai kantor Waste4Change unik. Bahan-bahannya didominasi bambu. Tiang-tiangnya diikat dengan ijuk. Bentuknya oval agak meruncing di bagian ujung atap, menelangkup setengah lingkaran hingga menyentuh tanah. Tepat di atas pintu utama bagian depan, tertulis jelas W4C di tengah lingaran biru, dengan tulisan Waste4Change di bawahnya, seperti tampak pada foto utama di atas.

Ruangannya dilengkapi dengan meja kursi berbahan bambu. Dindingnya pun terbuat dari bambu yang ditata rapi, mengikuti lekukan kerangkanya. Di salah satu sudut ruangan tersedia sebuah slide untuk edukasi bagi para tamu. Beberapa sampel ragam jenis plastik seperti PET, PP, LDPE dan sebagainya terpajang di dindingnya untuk peraga edukasi. Sementara dinding bagian belakang, ditutup dengan satir tipis berkisi, sehingga udara segar bebas keluar masuk.

[caption caption="Beragam contoh jenis plastik dipajang di Kantor Waste4Change/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Baznas Kota Malang Saat Berdialog dengan Kang Denny (kaos biru) dan Bang Saut (baju kotak-kotak) di Kantor Waste4Change, Bantragebang, Bekasi/Dok. Pribadi"]

[/caption] 

[caption caption="Kantor Waste4hange Tampak dari Samping/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Di depan bangunan, terhampar alam persawahan nan menghijau. Bila dilihat dari samping, bangunan ini nampak seperti lingkaran besar terbelah dua, unik. Di samping kiri bangunan tumbuh aneka tanaman pertanian seperti cabe, jagung, dan sayur-sayuran. Sedap dipandang mata.

Di tempat itulah kami mengobrol santai, yang dilanjutkan dengan jalan-jalan mengelilingi gudang pengolah daur ulang plastik milik Waste4Change. Komunitas ini mendefiniskan dirinya sebagai kewirausahaan sosial yang berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan sampah berdasarkan prinsip perubahan perilaku dan pengelolaan yang bertanggung jawab. Misinya adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab atas sampahnya. Aktivitas utamanya adalah melakukan kegiatan konsultasi (consult), edukasi atau kampanye (campaign), pengumpulan sampah (collect), dan menciptakan sesuatu yang bernilai (create).

[caption caption="Papan Edukasi di Waste4Change/Dok. Pribadi"]

[/caption]

“…Sampah diangkut menggunakan kendaraan pick-up, dikumpulan di area dropping. Setelah terkumpul, kemudian dipilah-pilah di area pemilahan (shorting). Ada tiga karung sampah berwarna biru, merah muda, dan kuning. Setelah dipilah dan disortir, akan menghasilkan sekitar 25 macam jenis sampah, dan bila disortir lagi akan menghasilkan 35 jenis sampah. Dari jumlah itu, hanya satu jenis sampah yang digiling di area pencacahan dengan mesin crusher, yaitu jenis sampah plastik PET..."

Demikian seperti Bang Saut jelaskan, ketika kami bertanya seputar aktivitas pengelolaan sampah di tempat itu. Lebih lanjut, Kang Kang Denny Santika menuturkan bahwa Waste4Change merekrut 6 tenaga kerja. Mereka adalah bagian dari para pemulung sampah dan warga sekitar. Tugas mereka adalah mengangkut sampah dari rumah-rumah warga, menshortir, mengemas, dan menggiling sampah plastik di gudang ini hingga menjadi produk akhir berupa PET siap jual.

Bang Saut dan Kang Denny mengajak kami berkeliling, melihat demo mesin penghancur sampah plastik. Sambil berkeliling, Bang Saut menjelaskan bahwa sementara ini pekerja kami menggiling setiap dua minggu sekali. Sekali giling menghabiskan 1,5 ton sampah plastik yang telah dishortir. Sekali giling, 1,5 ton sampah plastik selesai dalam waktu sekitar 7-8 jam. Hasilnya adalah plastik jenis PET, berwarna putih bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun