Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gemuruh Inovasi Menggema di Bumi Majapahit: Diseminasi Karya Inovasi Pembelajaran GPAI SMA/SMK Jawa Timur

8 Februari 2024   07:12 Diperbarui: 8 Februari 2024   08:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Kegiatan dari Kanwil Kemenag Jawa Timur 

Gemuruh Inovasi Menggema di Bumi Majapahit: Diseminasi Karya Inovasi Pembelajaran GPAI SMA/SMK Jawa Timur

Oleh: M. Abd. Rahim

Baca juga: Iri Hati

***

Surabaya, 7 Februari 2024 -- Langit Surabaya seakan bergemuruh dengan semangat inovatif pada Rabu siang ini. 

Riak-riak antusiasme terpancar dari layar Zoom dan YouTube Pais Jatim Berkarakter, menandakan dimulainya Diseminasi Karya Inovasi Pembelajaran GPAI SMA/SMK Provinsi Jawa Timur. 

Lebih dari 100 peserta, bagaikan prajurit Majapahit yang gagah berani, siap menjelajahi lautan ide dan inspirasi.

Masih banyak kumbang-kumbang, kupu-kupu berterbangan, guru-guru yang ingin gabung di zoom, namun panitia hanya menyediakan kapasitas 100 audiens. 

Begitu panitia, pengawas memberikan link YouTube Pais Jatim Berkarakter, langsung menyerbu. Mereka tak lupa meninggalkan jejak digital dan absensi di platform yang panitia sediakan.

Sesuai Flyer dan undangan, kegiatan ini dimulai pukul 13:00-15:00 WIB. Kegiatan ini bertema "Diseminasi Best Practice Inovasi Pembelajaran PAI SMA/SMK Bidang PAIS Kanwil Kemenag Jawa Timur", di moderatori oleh Dra. Dien Rahma Suryani, M.Pd.I, pengawas PAI Surabaya dan as Host oleh Michel Patricia F, pegiat Literasi.

Acara ini bagaikan sebuah simfoni yang indah, diawali dengan sambutan berapi-api dari Kabid Pais Kanwil Kemenag Jawa Timur, Bapak Dr. Moh Amak Burhanuddin, M.Pd.I. Bagaikan gong pembuka yang membangkitkan semangat juang para peserta.

Dilanjutkan dengan laporan dari ketua Tim PTP Kanwil Kemenag Jawa Timur bapak Maemon M.Pd., yang menyejukkan hati, mengantarkan para peserta ke gerbang ilmu pengetahuan.

Ibu Wiwin Siswantini, M.Pd., GPAI SMAS Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang, Juara 1 Lomba Best Practice Jenjang SMA HAB Kanwil Kemenag 2024 hadir sebagai pembicara pertama. 

Beliau memaparkan materi tentang Efektivitas Web G Form "AYAM GEPREK" Sebagai Media Mengembangkan Budaya Positif Peserta didik di SMADITA.

Materi yang diangkat oleh Ibu Wiwin ini, mengajak kita sebagai guru PAI untuk mengkampanyekan kegiatan positif-religius di lingkungan sekolah.

Seperti hal yang sudah dilakukan di sekolahnya, SMA Diponegoro Malang dengan memanfaatkan google site sebagai media kontrol terhadap gerakan positif siswa.

Di google site tersebut ketika dibuka akan tampak di Home, tulisan "Budaya Positif Ayam Geprek SMADITA". Istilah "Ayam Geprek" itu bukan istilah makanan, melainkan kepanjangan dari "Ayo Mempraktikkan Gerakan Positif Religius". 

Di website tersebut yang menjadi menu unggulan adalah Materi Budaya Positif, Praktik Budaya Positif, Jurnal Kegiatan siswa dan Evaluasi.

Bapak Muchamad Sofyan Hadi, M.Pd.I, sang ketua MGMP PAI SMK Kota Surabaya, Juara 1 Lomba Best Practice Jenjang SMK HAB Kanwil Kemenag 2024 hadir sebagai pembicara kedua. 

Bagaikan Arjuna yang memanah tepat sasaran, beliau memaparkan materi dengan lugas dan penuh inspirasi. 

Peserta disuguhkan dengan berbagai Best Praktice dan inovasi pembelajaran yang memukau, dengan judul "PPKM PAI Sebagai Solusi Jitu dalam Membentuk Karakter Mulia Siswa di SMK Negeri 5 Surabaya". 

Materi disampaikan dengan baik, penuh solutif dari masalah siswa kondisi zaman sekarang, bagaikan lukisan abstrak yang penuh makna dan membuka cakrawala baru.

PPKM atau program penguatan karakter dan materi PAI ini merupakan usaha GPAI SMKN 5 Surabaya yang bertujuan mencapai goal siswa yang berPAI.

Maka dari itu, program ini mempunyai ciri khas seluruh siswa mampu membaca Al Quran dan siswa kelas X wajib bisa menghafal Juz 30 dan selebihnya setoran Juz ke guru PAI.

Selain program Tahfiz di atas, progam ini juga mengajak siswa membudayakan karakter religius di sekolah seperti, menutup aurat, berkopiah, berhijab saat mapel PAI, menata sepatu dengan rapi saat masuk masjid, pembelajaran PAI di masjid sekolah, sholat fardhu berjamaah, sholat duha dan budaya salam, senyum sapa pada bapak ibu guru dan masih banyak program lainnya.

Suasana semakin meriah saat sesi tanya jawab. Para peserta, bagaikan lebah yang rajin, berbondong-bondong mengajukan pertanyaan. 

Beliau pun, bagaikan samudra ilmu yang tak pernah kering, menjawab setiap pertanyaan dengan penuh kesabaran dan kejernihan.

Diseminasi ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang praktik. Para peserta dimanjakan dengan berbagai Best Practice yang inspiratif, bagaikan taman bunga yang penuh warna dan aroma. 

Mereka belajar bagaimana menerapkan berbagai inovasi pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, bagaikan koki handal yang meracik masakan lezat untuk para muridnya.

Diseminasi ini bagaikan obor yang menerangi jalan. Ia telah membangkitkan semangat para guru GPAI untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 

Di bawah naungan semangat Majapahit, para guru ini siap mengantarkan para muridnya menuju masa depan yang gemilang.

Momen ini menjadi bukti nyata dedikasi dan semangat para guru GPAI dalam memajukan pendidikan di Jawa Timur (Bumi Mojopahit).

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun