Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasihanilah Otak Kita

1 Oktober 2019   09:19 Diperbarui: 1 Oktober 2019   10:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : lifehacker.com

Sepanjang hari kita selalu memikirkan waktu. Misalnya : Sudah jam berapa sekarang?, nanti pulang kerja jam berapa?, berapa lama pekerjaan ini selesai? Dan lain-lain.

Kita telah lupa bahwa ada hal penting yang juga membutuhkan perhatian kita. Berpikir. Pernahkan kita bertanya kepada diri kita : Sudah berapa jam otakku aku gunakan untuk berpikir? Jam berapa aku akan berhenti berpikir? Kapan aku akan tidak memikirkan sesuatu?

Terdengar aneh memang, tapi penting.

Coba kita renungkan pemikiran berikut ini : makan terlalu banyak, akan membuat kita sakit perut karena banyaknya makanan yang masuk. Bekerja terlalu lama akan membuat kita kelelahan.

Tetapi ketika saya terlalu banyak berpikir, saya tidak bisa mengatakan "Saya terlalu banyak berpikir."

Ketika kita menganalisa otak kita, ternyata sebagian besar waktu kita tidak pernah lepas dari proses berpikir (memikirkan hal positif atau hal negatif termasuk didalamnya). Memang benar. Tanpa berpikir, jiwa kita akan mati. Hampa dan kosong. Ibarat selokan yang selalu dilewati air dan benda-benda lainnya, lama kelamaan selokan itu akan tersumbat dan sampah-sampah mulai bermunculan. Sehingga kita harus membersihkan sampah yang menyumbat agar aliran air kembali lancar.

Namun sayangnya, di zaman sekarang jarang kita temui orang yang memperhatikan "pikiran" miliknya. Tidak pernah mereka mengevaluasi apa saja yang telah mereka pikirkan. Tidak pernah sekalipun mereka "mengistirahatkan" pikiran mereka untuk tidak memikirkan sesuatu. 

Parahnya, mereka anggap ini bukan sebuah masalah yang serius. Itu salah. Karena memikirkan hal positif atau memikirkan hal negatif adalah aktivitas yang akan membuat otak kita "berpikir" terus menerus. Sehingga kita tidak memiliki waktu untuk mengistirahatkan otak kita. kecuali saat kita tidur.

Ketika seseorang mengatakan bahwa terlalu banyak berpikir itu buruk, kita sering berasumsi bahwa hanya pikiran negatif yang salah. Dan dengan definisi itu, secara otomatis berarti pikiran positif itu baik. Itulah kesalahan berpikir yang telah kita buat.

Kebenarannya adalah ketika kita terlalu sering menggunakan otak kita , pikiran kita akan menjadi berkabut. Sehingga mengarah pada pengambilan keputusan yang buruk.

Putuskan untuk hidup di saat ini. Jangan berpikir dan menganalisa semua hal yang sedang kita alami. Itulah jawabannya. Gunakan pikiran anda di saat yang tepat dan untuk hal-hal yang tepat. Misal : saat rapat di kantor, saat menghadapi test dan hal penting lainnya yang kita anggap penting untuk kita pikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun