Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Habis (Part 18)

6 Juli 2018   22:20 Diperbarui: 6 Juli 2018   22:29 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Beth segera meraih bungkusan kain yang dibawanya. Ia mengeluarkan sebuah benda kecil. Patung  Dewi Uzza yang terbuat dari batu giok berwarna hijau.

            "Ini Tuan," ucap Beth sambil menyodorkan patung itu.

     Tanpa diperintah, kedua prajurit penjaga pintu gerbang Kota Petra menundukkan kepala mereka. Sebuah penghormatan tertinggi kepada Dewi mereka.

     Beth pun bergegas pergi setelah urusannya dengan prajurit itu selesai.

***

       "Ayah, kira -- kira bagaimana keadaan wanita berkerudung coklat tadi? tanya Teana.

       "Mengapa kau menanyakan itu Teana?" Rashad balik bertanya kepada Teana.

       "Aku merasa kasihan saja Ayah,"

       "Sudahlah, berdo'alah semoga Dewa melindunginya." ucap Rashad dari atas kudanya. Galata pun

       ikut mengangguk.

"Baiklah Ayah, aku tidak akan khawatir lagi kalau begitu. Lebih baik aku menjual Myrrh ini. Tinggal beberapa botol. Setelah itu kita bisa pulang ke Hegra."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun