Mohon tunggu...
M AsadRofiul
M AsadRofiul Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

VOLY BALL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Sebagai Sosialisasi Dan Pembentukan Karakter

3 Desember 2023   12:45 Diperbarui: 3 Desember 2023   13:08 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I

PENDAHULUAH

Proses pengenalan individu pada norma dan nilai sosial dikenal sebagai sosialisasi. Sosialisasi seseorang berlangsung secara bertahap. Seseorang akan berinteraksi dengan keluarganya selama tahap pertama, yang dikenal sebagai sosialisasi primer. Tahap berikutnya, sosialisasi sekunder, adalah ketika seseorang akan mulai berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarganya. Sekolah adalah salah satu lokasi sekunder ini. Sekolah pada umumnya merupakan lembaga sosialisasi dengan tujuan membentuk pola pikir dan perilaku secara umum.

Sekolah memiliki tanggung jawab untuk membina dan mengarahkan karakteristik peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan dengan menggunakan sifat-sifat dasar yang diwarisi dari keluarganya. Pemenuhan kebutuhan pengetahuan yang menopang kehidupan siswa dipengaruhi oleh kegiatan belajar relevan secara sosial.

Pengetahuan yang baru diperoleh siswa kemudian akan diterapkan secara efektif dalam lingkungan sosial yang lebih luas setelah mengajar. Selain untuk menyampaikan pengetahuan, proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa. Persyaratan moral siswa harus dipenuhi di sekolah melalui pengembangan prinsip-prinsip moral yang sekolah. Karena pengetahuan ini hanya akan berhenti pada dirinya sendiri dan diabaikan oleh masyarakat jika nilai-nilai moral kurang. Sekolah harus menerapkan peraturan-peraturan untuk membiasakan siswa menjadi manusia yang memulai atau menjadi manusia disamping mengajarkan nilai-nilai moral. Sekolah saat ini perlu mewaspadai perubahan karakter yang signifikan yang dialami siswa. Siswa mungkin merasa terkekang jika terlalu banyak aturan yang kaku. Sementara itu, pengembangan prinsip moral akan disia-siakan oleh pembebasan.

Oleh karena itu, peraturan sekolah harus dirancang untuk membina rasa kebebasan sambil mempertahankan batas-batas sosial yang sesuai. Konsisten dengan sebelumnya, komunikasi yang efektif antara semua warga sekolah sangat penting agar proses belajar mengajar yang tepat, pengembangan nilainilai, dan penerapan aturan dapat dilakukan untuk menghasilkan orang-orang terpelajar

BAB II

PEMBAHASAN 

A. Sekolah Sebagai Lembaga Sosialisai dan Pembetukan Karakter

            Sosialisasi adalah suatu proses kerjasama antar manusia, yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter seseorang. Sosialisasi di sekolah dilakukan dengan mengarahkan siswa tentang cara hidup atau adat istiadat yang berlaku di sekolah, dimana siswa harus memiliki pilihan untuk menyesuaikan diri, sehingga mereka menjadi siswa yang hebat di sekolah. Dengan demikian, sosialisasi di sekolah direncanakan sebagai suatu siklus yang dapat membentuk karakter siswa sesuai standar yang berlaku di sekolah sehingga siswa dapat berubah dan bertindak sesuai aturan.

             Interaksi sosialisasi merupakan suatu proses perubahan individu, sehingga orang dapat bertindak sesuai dengan pedoman budaya tertentu. Untuk situasi ini, ada beberapa instansi yang mengikuti pelatihan yang berencana untuk membentuk jiwa sosialisasi pada masyarakat, salah satunya adalah sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun