Mohon tunggu...
Muhammad Agung
Muhammad Agung Mohon Tunggu... -

Silahkan berkomentar, tidak akan saya hapus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syariat Islam Vs Syariat Aceh

11 Mei 2013   08:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:45 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan - jalan ke serambi mekah menimbulkan beberapa pertanyaan baru dalam hari saya. pertanyaan ini sebenarnya terinspirasi dari khutbah jumat oleh salah satu khabtib di mesjid yang saya singgahi. namun saya lupa mencatat nama ulama tersebut.

khatib tersebut memulai ceramahnya dengan mengangkat pesan dari Hasan Tiro (Tokoh GAM) tentang penegakan kebenaran. si khatib melanjutkan ceramahnya dengan kisah perjanjian helsinki yang salah satu isinya adalah aceh diizinkan untuk menjalankan syariat Islam, namun pertanyaan si khatib kenapa hingga saat ini pemerintah aceh tidak menjalankannya dengan sempurna, padahal NKRI sudah mengizinkannya.

Sepulang sholat saya keliling2 kota banda Aceh dan bertapa takjubnya saya melihat :

Bank Konvensional masih menjamur

Tim bola (persiraja) bebas bermain dengan celana pendek (menampakkan aurat)

lokasi hiburan (pemandian) ada yang bercampur laki-laki dan perempuan.

ada maling ketangkap basah, rame2 dihajar dan dibawa ke kantor polisi untuk dipenjara (tidak dipotong tangan)

memangsih ada peraturan hukuman yang sudah dibuat yaitu hukum cambuk, namun jumlah cambukannya masih sangat sedikit, tidak seperti yang diterpkan di masa rasulullah SAW dan para sahabat.

akhirnya, sepulang saya dari sana, saya baru mengerti, rupanya pemerintah disana sedang sibuk ngurusin bendera dan lambang. NTAH DIMANA SYARIAT ISLAMNYA!!!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun