Mohon tunggu...
Lyvia Oktavionalia
Lyvia Oktavionalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Peserta KKN Tematik UPI 2021

Before you quite, remember why you started.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Pembelajaran Daring Pada Siswa SD dalam Upaya Penanggulangan Dampak Covid-19

24 Juli 2021   01:09 Diperbarui: 24 Juli 2021   10:50 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita semua tahu, COVID-19 menyebar dengan sangat cepat, melanda lebih dari 188 negara dan wilayah di seluruh dunia. Angka kematian terus meningkat dengan cepat. Dalam rangka menekan penyebaran virus COVID-19, dikeluarkan kebijakan bekerja dari rumah, beribadah dan belajar dari rumah. Pembelajaran tatap muka diubah menjadi pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring mengacu pada pembelajaran yang tidak memerlukan tatap muka tetapi melalui platform online yang tersedia. Berbagai materi pembelajaran dipublikasikan secara online, komunikasi dan evaluasi pembelajaran pun dilakukan secara online. Pembelajaran daring menimbulkan hambatan bagi anak, guru dan orang tua pendamping. Kebanyakan anak merasa bosan ketika harus mendengarkan pembelajaran daring. Tercatat dalam survei yang diadakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) terhadap 3.200 anak jenjang SD hingga SMA pada bulan Juli 2020 lalu semenjak dilaksanakannya pembelajaran secara daring menunjukkan 13% anak mengalami gejala yang mengarah pada gangguan depresi, 7% nya merupakan anak berusia 10-13 tahun, dan sisanya sebanyak 93% merupakan anak berumur 14-18 tahun.

Universitas Pendidikan Indonesia ikut berkontribusi dalam menanggulangi dampak Covid-19 dengan diadakannya program KKN Tematik yang bertema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19". Oleh karena itu, sebagai mahasiswa UPI yang sedang menjalankan KKN tahun 2021, saya memilih melaksanakan KKN Tematik di SDN Tegalkalong, yang berlokasi di Jalan 11 April No. 58, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Kegiatan belajar mengajar secara daring di SDN Tegalkalong sejauh ini masih banyak menggunakan Whatsapp group. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa guru dan orang tua yang belum terlalu paham cara menggunakan aplikasi video conference seperti zoom meeting, google meet, skype, dll.

Tentu saja pembelajaran daring pada siswa SD masih harus didampingi oleh orang tuanya. Masih banyak orang tua yang bingung saat mendampingi anaknya belajar daring, terlebih untuk orang tua yang pekerja kantoran. Karena selain memikirkan pekerjaannya, orang tua menjadi punya tugas tambahan untuk menjadi guru bagi anaknya selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tidak mudah bagi orang tua untuk membuat anaknya mau belajar di rumah dan bisa memahami berbagai materi yang dipelajari anak di sekolah. Orang tua harus pintar-pintar mencari cara agar pembelajaran daring tetap menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak. Orang tua juga harus bisa menetapkan jam belajar yang baik agar anak dapat berkonsentrasi belajar dan tidak terganggu oleh hal-hal yang lain, bisanya siswa SD dapat berkonsentrasi belajar sekitar 20-30 menit.

Agar pembelajaran daring tetap dapat dilaksanakan dengan efektif dan dapat diterima secara maksimal, akan dibutuhkan kerja sama antara anak, guru, dan orang tua. Dalam hal ini saya membuat beberapa program sebagai penguatan pembelajaran secara daring, diantaranya: 

1. Pendampingan dengan guru

- membantu guru menyiapkan media pembelajaran berbasis ICT seperti membuatkan video pembelajaran, powerpoint interaktif, motion graphic, dan infografis.

- membuatkan soal-soal latihan untuk siswa.

- membantu administrasi sekolah, seperti membantu mengisi buku induk dan membantu saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

- membantu mengoperasikan salah satu platform video conference yaitu zoom meeting. 

2. Pendampingan dengan siswa

- membantu mengajar siswa kelas 1 yang belum bisa menulis dan membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun