Mohon tunggu...
Herlya Inda
Herlya Inda Mohon Tunggu... Administrasi - Momhomeschooler

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Harmony, Melodi Solidaritas Penjara Wanita

9 Mei 2020   21:54 Diperbarui: 9 Mei 2020   21:51 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sipir Kang, sungguh luar biasa.  Dengan usahanya memberikan undangan kepada Ibu Kang Yo Mi yang selalu ditolak kunjungannya oleh anaknya sendiri.  

Juga Moon Ok yang sangat merindukan anaknya, namun selalu ditolak anaknya karena ada rasa marah menyandang gelar anak seorang pembunuh. Mengirimkan surat kepada laki-laki idolanya Kang Yeon Sil.  Dan semua usahanya demi mendukung pertemuan narapidana dengan keluarganya.

Hingga saat yang dinanti tiba, para narapidana tersebut excited saat melihat suasana luar penjara yang semakin berubah.  Tibanya di gedung pertunjukan cukup membuat mereka deg-degan dan ingin ke toilet.  

Pada saat di dampingi petugas, ada ibu sosialita yang kaget melihat narapidana berseragam memasuki toilet, dengan buru-buru ia keluar hingga lupa mengenakan kembali cincinnya.  

Merasa kehilangan cincin, paduan suara  hampir gagal tampil.  Tuduhan dan pemeriksaan diluar Hak Asasi Manusia membuat kepala penjara menjadi geram.  Senior Bong pun turun tangan membela narapidananya.  

Pada bagian ini, saya kagum dengan usaha kepala penjara dan kepala sipir membuat urusan ini terselesaikan.  Seringkali dalam situasi seperti ini, orang yang mendapat label dan seolah-olah selalu berbuat jahat adalah para narapidana.  Padahal narapidana juga seorang manusia.  


Mereka dihukum atas perbuatannya yang belum tentu semuanya adalah karena mereka inginkan atau sengaja dibuat.  Kehidupan antar narapidana yang saling menindas, bahkan isu-isu para sipir mengancam narapidananya dan menyiksa terkadang menjadi cerita yang berkembang di masyarakat.  

Paduan suara narapidana berhasil tampil memukau, penghujung penampilan, paduan suara anak-anak mendatangi mereka,dan tanpa disangka Jeong Hye merasakan anak laki-laki yang mendatanginya adalah anak kandungnya sendiri.  Melihat tanda lahir ditangannya,  membuat dia menggenggam tangannya.  Usaha sipir Kang berbuah manis.  Mengirim undangan kepada keluarga adopsi Min Woo.

Saat Jeong Hye didatangi Min Woo, anggota paduan suara anak-anak yang ternyata anak kandungnya sendiri. (cumman.com)
Saat Jeong Hye didatangi Min Woo, anggota paduan suara anak-anak yang ternyata anak kandungnya sendiri. (cumman.com)

Momen ini membuat saya menangis, betapa usaha semua pihak membuat para narapidana dapat bertemu keluarganya secara bebas tanpa suasana dalam penjara meskipun hanya hari itu.   Mesipun Min Woo lupa dengan ibu kandungnya, namun ibu adopsinya memberikan kesempatan kepada Min Woo memeluk Jeong Hye seperti saat ia dipeluk sebelum tidur dengan mengatakan," Aku menyayangimu".  Semua narapidana pulang kembali ke tahanan dengan rasa haru menyeruak.

Bagian hampir endingnya adalah saat Moon Ok akan dieksekusi.  Sebelum eksekusi, Moon Ok diberi kesempatan bertemu anak-anaknya. Tanpa ada rasa takut Moon Ok melarikan diri,  dia diijinkan bermalam disana.  Suasana haru kembali terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun