5 Cowok, 5 Cerita, dan 1001 Detak Jantung
Yang bikin game ini makin lucu dan seru, tentu saja cowok-cowoknya! Ada lima karakter yang bisa kamu dekati yaitu Angga, Azril, Indra, Keenan, dan Reza, masing-masing dari mereka punya latar, kepribadian, dan cara pendekatan yang berbeda. Ada yang kalem, ada yang cuek, ada yang manis tapi misterius. Dan untuk bikin mereka tertarik, kamu harus rajin kasih hadiah yang mereka suka dan ngebangun hubungan pelan-pelan lewat interaksi sehari-hari.
Pas udah cukup dekat, kamu bisa diajak kencan---dan ini bukan kencan biasa. Ada latar suasana yang berubah, suara latar yang manis, dan pilihan dialog yang bikin kamu mikir: "Aduh, jawab apa ya biar dia makin suka?" Rasanya tuh... gemesin banget, kayak lagi PDKT beneran.
Selingkuh? Keciduk? Drama Cinta di Dunia Pixel
Setelah hubunganmu makin serius, kamu bisa ngelanjutin ke tahap pernikahan---iya, nikah beneran! Tapi, ya tentu aja nggak gampang. Kadang kamu harus berhadapan sama ibu sendiri yang matre banget, atau tetangga yang suka julid karena kamu deket sama cowok-cowok yang ganteng dan mapan. Bahkan ada adegan di mana kamu bisa "ketahuan selingkuh" dan dua cowok yang kamu deketin itu konfrontasi langsung. Rasanya kayak bersalah banget dan ngerasa kayak seorang playgirl.
Yang bikin aku tambah suka, Cisini nggak cuma soal jatuh cinta. Game ini juga ngasih kamu banyak ruang buat ambil pilihan hidup. Tentang pilihan karier, tentang jadi pribadi yang lebih baik, ataupun tentang keberanian buat milih satu dari banyak kemungkinan yang datang. Rasanya kayak... ya, cinta di dunia nyata: nggak selalu manis, tapi bisa jadi sangat berarti kalau kamu serius ngejalanin.
Sampai di Titik memilih: Aku, Dia, atau... Tidak Keduanya?
Bagian paling susah buatku waktu main game ini adalah... milih. Iya, milih satu cowok buat diseriusin. Soalnya semuanya gemas dan valid, dan tiap karakter tuh punya momen spesial yang bikin hati meleleh. Tapi begitu kamu milih satu, yang lain akan pergi dari kota dan gak akan ketemu kamu lagi. Aku sempet ngerasa bersalah karena kayak... ninggalin karakter lain gitu.
Tapi di situlah aku merasa game ini peka dan mirip dengan realita. Nggak semua pilihan bisa kamu ambil. Dan kadang, kamu harus benar-benar serius sama satu orang kalau mau lanjut ke tahap berikutnya. Nggak bisa serakah mau punya semuanya. Realistis? Iya. Sakit? Sedikit. Tapi justru buat game ini jadi lebih hidup.
Cinta, Pilihan, dan Ruang Aman untuk Merasa