Mohon tunggu...
Moch Luthfi Prayogi
Moch Luthfi Prayogi Mohon Tunggu... Lainnya - sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan semuanya akan kembali kepada Allah

Moch Luthfi Prayogi adalah mahasiswa Stiamak Barunawati Surabaya program studi Ilmu Administrasi Logistik dan Kepelabuhanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Dalam Keluarga

25 Oktober 2020   01:01 Diperbarui: 25 Oktober 2020   02:12 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pikiran dan hatinya selalu bersamamu

Engkau yang selalu ia tanyakan

Dia bergembira tatkala melihat senyumanmu

Dia begitu resah apabila melihatmu menangis apalagi sakit

Dia tidak ingin engkau tersakiti sedikitpun

Hatinya teriris-iris jika mendengar tangisan sakitmu

Betapa sering matanya tak kuasa menahan air mata karena memikirkan kesehatanmu

Tatkala engkau semakin besar, pandangannya kepadamu semakin penuh harapan

Semua keinginanmu dipenuhi. Cita-citamu selalu ia perjuangkan

Dia bekerja untukmu tak kenal lelah

Keringat bercucuran tidak ia perdulikan

Hingga tatkala engkau menjadi seorang pemuda

Jadilah dirimu adalah kebanggaannya

Engkau diceritakan disana dan disini

Dia gembira dengan keberhasilanmu

Dia bahagia melihat derap langkah kakimu

Tahun-tahun berlalu, inilah hasil perjuangannya mendidikmu selama ini

Jerih payahnya yang penuh kesulitan dan penderitaan

Demi memperjuangkan kebahagiaanmu

Betapa banyak kesedihan yang dia lalui tatkala mendidikmu

Dimana dulu engkau membangkangnya

Betapa banyak gelas air mata pilu yang harus diminumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun