***
Keesokan harinya saya sengaja datang lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Alasannya sederhana, karena saya tidak ingin membuat perempuan yang saya taksir menunggu. Sudah lewat 15 menit dari waktu yang dijanjikan, tetapi dia belum kunjung datang juga. Mungkin buat kebanyakan orang menunggu adalah hal yang paling membosankan, tetapi menunggu bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan jika yang di tunggu adalah sesuatu yang bisa membuat hati bergema. Akhirnya setelah menunggu hampir setengah jam dia pun tiba. Dia terlihat berjalan dari kejauhan dan setiap langkahnya membuat jantung saya berdetak kencang.
"Hai .." sapa Indira
"Ha.. haii.." jawab saya dengan nada gugup, karena ini adalah pertamakalinya saya bertatapan muka dengannya.
"Sorry ya lama, macet soalnya. Nih flashdisk gw, tolong di benerin yaa. Sorry nih gw gabisa nunggu, soalnya gw ada kelas. Gapapa kan?" Tanya Indira sambil menyerahkan flasdisknya.
"O.. okee.. iya, gapapa kok"
"Okedeh, makasih yaa" balas dia sambil tersenyum yang kemudian langsung bergegas untuk ke kelas.
Senyuman itu seperti membekas hingga membuat saya semakin bahagia dan membuat saya bertanya kepada diri saya sendiri "apakah ini kesempatan buat gw?"
Waktu pun berlalu, flasdisk miliknya juga sudah selesai saya perbaiki dan hal yang saya lakukan selanjutnya adalah menunggu dia menyelesaikan pelajaran pada hari itu. Saya pun men-chatting dia untuk memastikan kapan selesainya mata kuliah tersebut.
"Ra, matkulnya selesai jam berapa?"
"Matkulnya selesai jam 3 fi" balas Indira.