Mohon tunggu...
LuthfiAdeCandra
LuthfiAdeCandra Mohon Tunggu... -

Manusia yang masih butuh belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Transformasi Media di Era Global

14 November 2018   09:59 Diperbarui: 14 November 2018   10:02 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sejarah mengatakan bahwa pada Tahun 1960-an komunikasi berkembang sangat pesat khususnya pada bidang teknologi komunikasi, hal ini ditandai dengan adanya sebuah revolusi digital yang dilakukan oleh banyak negara-negara berkembang yang ingin bangkit dari keterpurukan setelah dampak dari Perang Dingin. Asumsi lain misalnya, juga karena dampak ideologis dari dua kekuatan global saat itu. 

Hal yang paling menonjol adalah doktrin Truman, sebuah doktrin yang dirumuskan oleh Harry S. Truman, seorang presiden Amerika kala itu. Dia membagi-bagi negara-negara di dunia dengan identifikasi negara maju dan berkembang. Dalam tahap ini negara berkembang secara tidak langsung diikuti oleh negara di berbagai belahan dunia. Sehingga banyak negara berkembang yang coba mengikuti trend yang ada pada negara maju, di antaranya dalam soal pembangunan infrastruktur dan teknologi.

Dalam hal ini terdapat periode yang biasa disebut dengan 'Tinggal Landas', di era tinggal landas ini sebagian negara berkembang harus mampu mengejar ketertinggalannya terhadap negara yang telah lebih dulu menjadi negara maju disegala sektor pertumbuhan negara.

Perkembangan teknologi komunikasi saat ini sangatlah pesat, dimana kemunculan teknologi internet semakin meluas berkat adanya sebuah satelit yang lebih banyak mengorbit diangkasa, dan juga terdapat pula perangkat seperti smartphone yang dapat memudahkan kita mengakses jejaring internet tanpa terbatasan ruang dan waktu, membuat dunia menjadi semakin transparan dan mudah negara lain dikenali oleh masyarakat luas dimana saja diseluruh belahan dunia.

Namun ini bukan perkara yang mudah dimana teknologi komunikasi mampu mendapat ruang yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat. Sebelum teknologi komunikasi ini berkembang pesat seperti saat ini yang segala informasi dapat diakses melalui internet seperti media sosial, terdapat sebuah media elektronik dan juga media cetak.

Media yang dulu lahir sebulum media saat ini adalah penyambung sebuah informasi yang mampu memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui oleh banyak orang namun tidak secepat seperti saat ini, karena pada saat itu media seperti media cetak contohnya koran harus melalui proses yang panjang dimana berita atau informasi yang didapatkan harus melalui rapat redaksi dimana berita itu dianalisis dan diolah untuk kemudian dicetak lalu diterbitkan.

Media-media cetak dunia yang pernah menguasi pasar global pada saat itu pun harus tumbang karena pertumbuhan teknologi komunikasi di era globalisasi ini sangat pesat, media luar yang sudah memiliki nama besar dan menguasai pasar global kala itu tumbang atau gulung tikar dengan sangat mudah dengan munculnya sebuah media online.

Sebut saja yang telah melalang lintang penyebaran beritannya adalah media cetak seperti Surat kabar Tribune Co, The New York Times, dimana keduanya harus berpaling dan fokus pada berita online yang diterbitkan pada laman web mereka.

Kecangihan dan kecepatan tanpa batas ruang dan waktu telah merubah segalanya, bentuk sebuah berita pun sudah merambah dengan berganti dengan media online yang mana lebih dapat mudah diakses oleh pengguna internet diseluruh duina dari pada harus menerbitkan dengan sebuah berita melalui media cetak seperti koran dan majalah.

Produksi mereka tidak mampu merambah pasar media global hanya akan dapat dinikmati hanya untuk konsumsi masyarakat yang terdapat disebuah negara yang menjadi produsen media cetak itu, hal ini tidak dapat menjangkau masyarakat yang berada jauh dari negara yang memproduksi koran dan majalah itu, karena faktor melonjaknya juga pajak bea cukai yang telah ditentukan disetiap negaranya.

Kemudahan yang saat ini ditawarkan harus mampu memberikan peluang yang menjanjikan untuk pelaku media yang ingin juga menguasai pasar media global disetiap negara yang berada dibelahan dunia ini, dimana revolusi besar-besaran harus juga dilakukan guna manarik konsumen dari berbagai negara dengan membuat sebuah berita yang mengangkat keanekaragaman budaya atau sosialnya negara lain menggunakan bahasa internasional atau bahasa resmi yang disepakati untuk bahasa sehari-hari disana seperti macamnya bahasa Indonesia, atau lembaga media ini jika dipertelevisian membuat sebuah stasiun televisi atau tayangan berita dengan membentuk tayangan seperti contoh CNN Indonesia dan lain-lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun