Mohon tunggu...
Luthfiah Nur Falaqih
Luthfiah Nur Falaqih Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode dan Pendekatan Dakwah

15 Oktober 2025   08:34 Diperbarui: 15 Oktober 2025   08:34 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Metode Dakwah Dan Prinsip Metode Dakwah
1. Pengertian Metode Dakwah
Metode dakwah berasal dari kata "methodos," yang berarti cara untuk mencapai tujuan, khususnya dalam penyampaian pesan keagamaan. Setiap muslim dewasa memiliki tanggung jawab sebagai da'i sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tujuan metode dakwah adalah untuk memudahkan komunikasi antara da'i dan masyarakat. 

2. Prinsip Metode Dakwah
1) Metode hikmah, Dakwah bil hikmah
Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.

2) Metode Mau'izah Hasanah
Menurut Ibnu Syayyidiqi adalah memberi ingat kepada orang lain dengan pahala dan siksa yang dapat menaklukkan hati. Memberi peringatan dengan komunikasi yang menyejukkan dapat menjadi alternatif untuk zaman sekarang ini.

3) Metode Mujadalah
Berarti dengan sebaik-baiknya. Menurut Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menegaskan agar orang-orang yang melakukan tukar pikiran itu tidak beranggapan bahwa yang satu sebagai lawan bagi yang lainnya, tetapi mereka harus menganggap bahwa para peserta mujadalah atau diskusi itu sebagai kawan yang saling tolong-menolong dalam mencapai kebenaran.

B.Pendekatan Dakwah

Pendekatan dakwah merupakan pandangan atau perspektif kita dalam menjalani proses dakwah. Pendekatan yang lebih menekankan pada mitra dakwah juga mencakup berbagai bidang dalam kehidupan sosial. Tipe pendekatan dakwah ini mencakup pendekatan sosial-politik, sosial-budaya, sosial-ekonomi, dan sosial-psikologis. Semua pendekatan di atas dapat dipersingkat menjadi dua jenis, yaitu pendekatan dakwah struktural dan pendekatan dakwah kultural. 

Mengacu pada definisi pendekatan dakwah sebagai pandangan kita terhadap proses dakwah, terdapat pendekatan lain yang melibatkan seluruh aspek dakwah, bukan sekadar mitra dakwah. Istilah proses dakwah mengisyaratkan keterlibatan semua unsur dakwah. Dari definisi tersebut, ada dua jenis pendekatan dakwah, yaitu pendekatan dakwah yang berfokus pada Pendakwah dan pendekatan dakwah yang berfokus pada Mitra Dakwah. Pendekatan pertama (terpusat pada pendakwah) mengharuskan unsur-unsur dakwah yang lain untuk menyesuaikan atau beroperasi sesuai dengan potensi pendakwah pesan dakwah yang mampu dipahami pendakwah; metode dakwah yang bisa dipakai oleh pendakwah; dan media dakwah yang bisa dimanfaatkan oleh pendakwah. Pendekatan kedua (terpusat pada mitra dakwah) lebih menjadikan unsur-unsur dakwah sebagai upaya untuk menjangkau dan menerima mitra dakwah. Siapakah pendakwah yang paling sesuai untuk mitra dakwah itu; serta metode dan media dakwah yang seperti apa yang dapat menyentuh hati mitra dakwah.
Pendekatan yang berorientasi pada pendakwah bersifat menuntut pelaksanaan kewajiban dakwah. Tugas pendakwah adalah menyampaikan pesan dakwah sehingga mitra dakwah dapat memahaminya (al-balagh al-mubin). Fokus lebih ditekankan pada aspek kognitif (pemahaman) mitra dakwah mengenai pesan dakwah, dibandingkan dengan aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (perilaku) mereka. Perhatian tertuju pada kemampuan pendakwah itu sendiri. Sementara targetnya adalah kesinambungan dalam melakukan dakwah. Pendekatan dakwah di era digital ini harus bisa memanfaatkan platform yang ada pada di zaman modern ini seperti media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, YouTube, podcast, aplikasi Islam, dan webina). Karena Internet memungkinkan pesan dakwah menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan ruang dan waktu.

Luthfiah Nur Falaqih (036)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun