Mohon tunggu...
LUTHFIA RAISAHAHYATI
LUTHFIA RAISAHAHYATI Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Saya adalah mahasiswi aktif S1 Farmasi berusia 21 tahun yang memiliki ketertarikan besar terhadap dunia kesehatan, edukasi, dan penulisan. Melalui Kompasiana, saya ingin berbagi sudut pandang, pengalaman akademik, serta wawasan seputar farmasi, gaya hidup sehat, dan isu-isu sosial yang relevan dengan generasi muda. Selain belajar di kampus, saya juga aktif dalam kegiatan organisasi di luar kampus dan memiliki minat dalam menulis opini serta artikel ilmiah populer. Kompasiana menjadi ruang bagi saya untuk berkembang, mengekspresikan ide, dan terhubung dengan pembaca yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Serunya Anak-Anak Lamida Bawah Mengenal Obat Herbal

28 Agustus 2025   14:55 Diperbarui: 31 Agustus 2025   09:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu menghadirkan cerita menarik di setiap desa yang menjadi lokasi pengabdian. Kali ini, saya Luthfia Raisah Ahyati mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dari program studi S1 Farmasi mendapat kesempatan menjalankan program kerja individu di Desa Lamida Bawah, sebuah desa yang memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah. Salah satu fokus saya adalah memperkenalkan tanaman herbal yang tumbuh subur di sekitar lingkungan mereka.

Ketika program dimulai, antusiasme anak-anak desa benar-benar membuat suasana menjadi hidup. Mereka berlari kecil menuju balai desa, sambil membawa setangkai tanaman obat digengaman masing-masing dan rasa ingin tahu yang besar. Senyum dan sorak gembira seakan menambah semangat saya untuk berbagi ilmu.

Dalam kegiatan ini, saya mengajak anak-anak mengenali berbagai tanaman herbal yang sering ditemui sehari-hari. Mulai dari jahe, kunyit, serai, hingga daun sirih yang ternyata banyak tumbuh di pekarangan rumah mereka. Penjelasan sederhana tentang manfaat tiap tanaman membuat mereka semakin kagum.

Tidak hanya mengenali, anak-anak juga diajak langsung mengamati bentuk daun, batang, serta aroma khas yang muncul saat tanaman diremas. Cara belajar yang menyenangkan ini membuat mereka cepat memahami bahwa kekayaan alam sekitar dapat menjadi "apotek hidup". Dari sinilah tumbuh rasa cinta mereka terhadap lingkungan desa.

Akhir dari kegiatan ditutup dengan permainan sederhana berupa tebak-tebakan manfaat tanaman herbal. Gelak tawa dan jawaban spontan mereka menjadi

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
 

bukti bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Saya merasa program ini bukan hanya sekadar kegiatan KKN, tetapi juga langkah kecil menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam desanya.

dokumentasi Kegiatam
dokumentasi Kegiatam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun