Mohon tunggu...
luthfi iza mahendra
luthfi iza mahendra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - fakultas hukum

yakinkan dengan iman, usahakan dengan ilmu dan sampai kan dengan amal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keharusan Zaman dan Masalah Keadilan Umat dan Bangsa

3 Maret 2021   06:34 Diperbarui: 3 Maret 2021   06:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada pemateri yang ke 2 pada LK 2 KOORKOM SUNAN AMPEL CABANG SURABAYA memamparkan tentang "Keharusan Zaman dan Masalah Keadilan Ummat dan Bangsa" yang dimana hasil nya bisa kita simpulkan Pemateri II: Siti Dalilah Candrawati Dalam Materi ini beliau membahas beberapa kata kunci, Keharusan Zaman, Pendekatan perubahan sosial, 

Masalah Keadilan Ummat dan Bangsa. Pertama, perubahan itu sebuah keniscayaan bagi setiap orang. Zaman dulu dengan sekarang sudah sangat jauh berbeda, hari ini kita di hadapkan dengan tantangan covid 19 yang melanda sehingga menyebabkan semua lini dalam kehidupan dilakukan melalui daring. 

Dalam beradaptasi thd perubahan di butuhkan pemikiran yang kreatif, inovatif, dinamis, dan sustainable.  Dalam zaman saat ini terjadi distrubsi yang sangat meluas. Distrubsi ini memunculkan berbagai hal baik dan tak jarang juga memunculkan berbagai masalah. Masalah individu maupun masalah masyarakat. Masalah individu misalnya bullying, masalah ekonomi, dan masalah pribadi-pribadi lainnya. Masalah individu-individu yang kolektif dalam suatu lingkungan ini akan menjadi masalah masyarakat. 

Dari hasil yang dipaparkan oleh pemateri, saya menyimpulkan salah satu buku Marx : Pembatalan politik kepemilikan pribadi tidak hanya menghapuskan kepemilikan pribadi, melainkan benar-benar mengandaikan itu. Negara tidak bertindak lebih jauh dengan adanya perbedaan dalam kelahiran, kelas, pendidikan, dan profesi dalam caranya sendiri ketika menyatakan kelahiran, kelas, pendidikan, dan profesi sebagai perbedaan yang tidak politis, ketika menyeru setiap anggota masyarakat untuk berpartisipasi secara setara dalam kedaulatan rakyat.... 

Namun demikian negara masih mengijinkan adanya kepemilikan pribadi, pendidikan... untuk memiliki efek dengan cara mereka sendiri... dan membuat sifat khusus yang dapat dirasakan. Jauh dari menghapuskan perbedaan-perbedaan faktual ini, keberadaannya terletak pada mereka sebagai sebuah pengandaian. (Marx, 1994, 7.)

Kuntowijoyo dalam menerjemahkan kemajuan bangsa yang juga dicita-citakan oleh Nurcholis adalah perhatiannya yang tinggi akan perlunya teori sosial yang bisa menjembatani ideal Islam dan realitas sosial umat. Dalam membangun Teori Sosial Islam itu ia dihadapkan pada kenyataan bahwa teori sosial yang ada selama ini khususnya dalam lingkungan akademis di Indonesia kurang memadai (Dr. Manasse Malo. Pengembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia (1989))

Berbicara terkait masyarakat adil makmur tentu harus diwujudkan dengan keadilan dan demokrasi. Demokrasi mengantarkan pada keadilan dan keadilan mengantarkan pada kesejahteraan. Indonesia harus dapat membuat rencana jangka panjang untuk mencapai suatu masyarakat adil makmur. Indonesia tidak boleh hanya berfokus pada perebutan kekuasaan lima tahunan yang banyak mempolarisasi masyarakat Indonesia. Elit politik terlalu memikirkan bagaimana cara mempertahankan atau meraih kekuasaan lima tahun kedepan daripada memikirkan masalah keadilan di masyarakat

#LK2HMIKOORKOMSA2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun