Mohon tunggu...
Lutgardis Hl
Lutgardis Hl Mohon Tunggu... Diamku bukan kosong, tapi penuh dengan rasa; Aku mencintai dalam sunyi, memberi tanpa banyak kata

Aku hanya ingin menggoreskan kata, membiarkan tinta mengalir memenuhi kertas, merekam rasa yang tak bisa terucap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

'Percaya' Saja Sudah Cukup

14 Maret 2025   09:26 Diperbarui: 14 Maret 2025   09:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku meraba dalam gelap,
menelusuri setiap dinding lorong yang pekat
tak kutahu apa yang terbentang di ujung sana
namun langkahku tak pernah goyah.

Jemari terus bergerak merayapi harapan,
ditengah lorong kabut ketidakpastian.
Kaki kecilku melangkah perlahan,
meniti alur yang masih samar.

Terdengar bisikan lembut dalam hati:
aku tak perlu melihat segalanya,
tak harus memahami setiap teka teki,
cukup hatiku yang berjalan lebih dulu,
menuntunku melewati pekat tanpa akhir.

Maka, aku memilih percaya,
Saat ketidakpastian, saat harapan seolah sirna,
pada bisikan lembut mengajakku melangkah meski tertatih
bukan pada mata, tapi di lubuk jiwa
memanduku melewati lorong pekat ini.

Aku memilih percaya,
pada langkah kecil yang tak perlu tergesa
pada harapan yang tak harus terang,
karena aku tahu, meski dalam gelap
aku tidak benar-benar sendirian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun