![[publicspeaking] Dari Gagasan Ke Tonjok, Saat Pejabat Lebih Suka Tantangan Fisik daripada Logika](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/06/0293f24c-094a-47c4-9163-7dbfe3f74f22-68bc1999ed641579ee6f8832.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Konsep Ilmu dalam Islam:
1. Ilmu bukan bebas nilai, tetapi tunduk pada tauhid dan syariah.
2. Akal dan wahyu harus berjalan beriringan.
3. Ilmu harus digunakan untuk kebaikan umat dan lingkungan.
4. Islamisasi Ilmu dalam Konteks Ilmu Pengetahuan Modern
Ilmu pengetahuan modern, khususnya setelah Renaisans dan Revolusi Sains di Barat, berkembang dalam kerangka sekularisme. Ilmu dianggap netral dan bebas dari nilai agama.
Konsekuensinya yaitu Ilmu berkembang pesat, tetapi sering mengabaikan etika dan moral. Muncul teknologi yang merusak lingkungan, senjata pembunuh massal, dan krisis nilai dalam sains dan pendidikan. Ilmu menjadi terfragmentasi (terpisah antara sains dan spiritualitas).
Islamisasi ilmu hadir untuk mengatasi krisis ini dengan menawarkan pendekatan yang integratif: memadukan keunggulan sains modern dengan kedalaman nilai-nilai Islam.
Contoh Penerapan Islamisasi Ilmu :
Ekonomi : Mengembangkan ekonomi syariah yang adil dan tanpa riba.
Psikologi : Membangun psikologi Islam yang berdasarkan konsep ruh, nafs, dan qalb.
