Catatan Pribadi Penilaian Lomba Kebersihan Desa Gedangan dalam Rangka HUT RI Ke-80
Gedangan, 14 Agustus 2025
Pagi itu Desa Gedangan tampak bersiap menyambut rombongan penilaian lomba kebersihan. Balai Desa menjadi titik kumpul seluruh juri, panitia, anggota Karang Taruna, serta mahasiswa KKN UMM. Sebagian besar mengendarai motor, membentuk iring-iringan panjang yang rapi. Di depan barisan, sebuah mobil khusus soundsystem memutar musik dan informasi singkat, mengabarkan ke warga bahwa penilaian sedang berlangsung. Satu mobil lain berisi aparat desa berada di tengah barisan, memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana.
Desa Gedangan terdiri dari delapan dusun yakni :
- Dusun Sumber Perkul (RW 13--14, RT 01--10)
- Dusun Gunung Sari (RW 15--16, RT 01--06)
- Dusun Sumber Nanas (RW 17--18, RT 01--08)
- Dusun Gedangan Kulon (RW 11--12, RT 01--07)
- Dusun Krajan Kidul (RW 01--02, RT 01--10)
- Dusun Krajan Lor (RW 03--04, RT 01--08)
- Dusun Sumbergesing Wetan (RW 05--07, RT 01--10)
- Dusun Sumbergesing Kulon (RW 08--10, RT 01--10)
Rute penilaian hari itu dimulai dari Dusun Sumber Nanas. Begitu memasuki wilayah ini, suasana teduh terasa, kami disapa dengan penuh keceriaan oleh anak-anak Siaga & Penggalang SD berhasduk merah putih yang baru pulang dari sekolah memperingati Hari Pramuka ke-64. Namun suasana ceria tersebut hanya berhenti disitu, kami dikejutkan dengan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan. Banyak ruas mengalami kerusakan parah, bahkan di beberapa titik, bekas aspal jalan sudah hilang sepenuhnya sehingga tampak seperti belum pernah tersentuh hitamnya aspal sama sekali. Meski infrastruktur jalan banyak yang rusak, namun warga tetap berusaha menjaga kebersihan. Rumput di pinggir jalan dipangkas, saluran air bersih, dan halaman rumah tertata rapi. Tidak ada penyambutan resmi, tetapi keramahan warga terlihat dari sapaan hangat yang diberikan kepada rombongan.
Dari Sumbernanas, rombongan menuju Dusun Gunung Sari. Jalanan di dusun ini relatif lebih baik, dengan pemandangan rumah-rumah sederhana yang bersih dan tertata. Beberapa halaman rumah dipenuhi tanaman hias, memberi warna hijau yang menyegarkan mata. Meski tanpa penyambutan, suasana terasa damai dan tertib, seolah kebersihan sudah menjadi kebiasaan warga sehari-hari.
Selanjutnya, perjalanan membawa rombongan ke Dusun Sumber Perkul. Disinilah sambutan warga terasa sangat hangat. Mereka sudah berkumpul di tepi jalan, menyapa rombongan dengan senyum lebar. Jalanan bersih, pot bunga tersusun rapi, dan ada hiasan bambu sederhana yang mempercantik gerbang dusun. Suasana kekeluargaan begitu terasa, membuat perjalanan terasa lebih ringan. Ditambah lagi dengan suguhan prasmanan ala desa yang mereka siapkan dengan ketulusan, yang cukup memanjakan lidah dan perut kami terutama yang belum sarapan.