Mohon tunggu...
lutfiany afifah julianingrum
lutfiany afifah julianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aku anaknya suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Race & Focus : Tantangan Asyik Untuk Otak dan Perasaan Anak

11 Oktober 2025   22:07 Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia anak adalah bermain di sanalah tempat mereka belajar,berekspresi dan menemukan pengalaman baru dengan cara yang menyenangkan. Melalui permainan, anak dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan, mulai dari kemampuan berpikir,motorik hingga pengendalian emosi.Kegiatan pembelajaran di TK Pertiwi 34 selalu berupaya menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak- anak. Dalam proses pembelajaran anak usia dini, pengembangan kemampuan berpikir (kognitif) dan pengendalian emosi merupakan dua aspek penting yang perlu distimulasi  secara seimbang. Melalui kegiatan yang dirancang kreatif dan menantang, anak- anak dapat belajar untuk lebih fokus, teliti serta mampu mengatur perasaannya dalam situasi belajar yang penuh semangat.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, saya mengimplementasikan kegiatan “Race & Focus: Tantangan Asyik untuk Otak dan Perasaan Anak” di TK Pertiwi 34. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih konsentrasi, koordinasi dan ketenangan anak melalui permainan yang bersifat edukatif dan menyenangkan. Melalui aktivitas sederhana ini, anak- anak tidak hanya belajar berpikir cepat dan tepat, tetapi juga belajar mengelola perasaan mereka saat menghadapi tantangan. Dengan pendekatan bermain yang positif, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar sekaligus memperkuat perkembangan kognitif dan emosional anak secara menyeluruh.

Menjelaskan cara Menjelaskan alat bermain sumber: Dokumentasi Pribadi
Menjelaskan cara Menjelaskan alat bermain sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada kegiatan Race & Focus: Tantangan Asyik untuk Otak dan Perasaan Anak di TK Pertiwi 34, anak-anak tampak antusias mengikuti setiap tahapan permainan. Sebelum memulai, saya menyiapkan alat dan bahan seperti kotak berlubang, pom-pom, karet warna, dan pin warna. Kegiatan diawali dengan pemanasan melalui lagu dan gerakan sederhana agar anak lebih fokus dan siap bermain.

Saat permainan dimulai, saya mengarahkan anak-anak untuk mengikuti instruksi dengan sabar dan hati-hati. Mereka diminta memasukkan pom-pom ke lubang sesuai warna, memasukkan karet ke pin berwarna sama, serta menarik pita dengan teliti. Guru pun turut memberikan semangat dengan kata-kata positif seperti “Ayo, kamu hebat!” atau “Bagus, teruskan!” sehingga anak-anak merasa percaya diri dan termotivasi untuk menyelesaikan tantangan.

Alat permainan edukatif Bermain dan Media Pembelajaransumber: Dokumentasi Pribadi 
Alat permainan edukatif Bermain dan Media Pembelajaransumber: Dokumentasi Pribadi 

Suasana kegiatan berlangsung ceria dan penuh dukungan. Anak-anak tampak fokus, bekerja sama, dan saling menyemangati. Melalui kegiatan ini, mereka belajar menjaga konsentrasi, melatih koordinasi mata dan tangan, serta mengendalikan perasaan saat menghadapi kesulitan. Di akhir kegiatan, kami melakukan pendinginan dengan bernyanyi dan bergerak santai bersama.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena melalui permainan sederhana, anak-anak dapat belajar mengatur emosi, berpikir cepat, dan berlatih sabar dengan cara yang 

Mempraktikkan cara bermain Race& Focuc: Tantangan Asyik Untuk Otak dan Perasaan Anaksumber: Dokumentasi Pribadi
Mempraktikkan cara bermain Race& Focuc: Tantangan Asyik Untuk Otak dan Perasaan Anaksumber: Dokumentasi Pribadi

Setiap permainan yang dilakukan anak selalu menyimpan makna pembelajaran yang luar biasa. Melalui kegiatan Race & Focus : Tantangan Asyik untuk Otak dan Perasaan Anak, saya melihat betapa pentingnya memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi, mencoba dan merasakan proses belajar yang menyenangkan. Dukungan dan semangat dari guru menjadi energi positif yang menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam setiap tantangan yang mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun