12 Agustus 2021 Universitas Jember mengadakan upacara pelepasan mahasiswa peserta KKN Back To Village 3. Lokasi yang dipilih oleh penulis adalah desa Karangrejo, kecamatan Gumukmas. Desa Karangrejo adalah desa dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Selain bekerja sebagai petani, sebagain warga desa Karangrejo juga bekerja sebagai Guru, dan pegiat Umkm (toko kelontong, warung makan, dll).
Identifikasi Masalah           Â
Desa Karangrejo memiliki potensi pertanian, mayoritas warga desa Karangrejo juga bekerja sebagai petani. Namun, setelah melakukan survey dengan bapak RT setempat warga yang menjadi petani kebanyakan sudah berumur. Terdapat suatu permasalahan dimana pola pikir generasi muda yang menganggap pertanian merupakan kegiatan yang melelahkan dan sesuatu yang dianggap tidak keren. Hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua yang menjadikan pertanian sebagai penghasilan utama keluarga.
Selain permasalahan kurangnya minat generasi muda dalam pertanian, terdapat permasalahan lain di desa Karangrejo yaitu pengolahan sampah. Pengolahan sampah di desa Karangrejo umumnya dengan cara dibakar. Hal tersebut dapat menimbulkan polusi udara, dan pembakaran sampah plastik memiliki bau yang tak sedap. Desa Karangrejo pada saat ini memasuki masa panen padi. Setelah padi diolah dan menjadi beras terdapat limbah yang terbuang yaitu jerami. Jerami dari hasil panen sangat banyak bahkan terjadi penumpukan. pengolahan jerami hasil panen tersebut sama seperti sampah lainnya yaitu dibakar. Pembakaran jerami tersebut membuat polusi udara yang menganggu lingkungan sekitar.
Program Kerja
Melihat dari kedua permasalahan tersebut penulis memiliki beberapa solusi yang menjadi proker utama dalam kegiatan KKN Back to Village 3 dan diharapkan dapat membantu mengurangi permasalahan yang terjadi di desa Karangrejo. Tema yang diambil penulis pada KKN Back to Village 3 adalah Literasi Desa di masa Pandemi COVID-19. Beberapa program kerja yang akan dilaksanakan adalah:
- Edukasi budidaya tanaman menggunakan sampah botol bekas
- Edukasi budidaya tanaman polybag
- Edukasi hidroponik
- Edukasi pembuatan pupuk organik cair menggunakan jerami
Program kerja tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan generasi muda 5-10 anak, kemudian dilanjutkan  memaparkan materi dan praktek. Diharapkan dengan cara pengajaran tersebut sasaran dapat memahami materi yang diajarkan dan dapat mempraktekan sendiri di rumah. Melalui program kerja tersebut diharapkan dapat menumbuhkan minat pada generasi muda terhadap pertanian dan pengolahan limbah yang lebih baik.
