Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggapai Cinta yang Sesungguhnya

7 Juli 2020   19:13 Diperbarui: 7 Juli 2020   19:09 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : canva/katedrarajawen

Saat cinta bertukar tempat dengan rasa sakit, kepercayaan digantikan khianat. Buatku rapuh, resah dan marah. Aku dirundung nestapa. Yang kubisa hanya menangis di dalam syair dan puisiku yang hampa.

Cinta, cinta, cinta tak bermata. Tertipu daya oleh rasa. Berkorban air mata yang sia-sia. Menguras emosi dalam kebodohan duka. Terlena, meratapi yang tak berguna. Aku tak dapat mengendalikan diri, bersekutu dengan rentetan kehancuran hati

Dengan sadar membiarkan dinding-dinding hatiku ditiduri sepi. Gemuruh sering kali ada di susunan cerita dalam sukmaku. Hingga lupa, ada yang lebih berharga. Sungguh, aku ingin berbenah

Aku tersenyum seketika. Kuhapus air mata. Lepaskan baju dukacita. Bersimpuh dalam doa. Tuhan, kuatkan aku insan lemah yang tak berdaya. Tuntun aku melangkah meraih asa. Menggapai cinta yang sesungguhnya. Aku percaya, waktu itu akan tiba.

***
Katedrarajawen dan Lusy Mariana P
[06.07.2020, 21:17]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun