Kau hasrat yang pernah ingin kurengkuh. Saat itu, hatiku pun tak kubiarkan beranjak dari hatimu
Ternyata
Semua hanyalah semu, aku yang memaksakan diri untuk masuk ke pintu hatimu. Perihal cinta kita hanyalah fatamorgana bagimu
Mataku terpejam saat aku menemukan diriku berada di antara dustamu. Aku memutuskan membiarkan air mataku tercurah. Hatiku pun kembali membatu, aku hilang kendali
Kini, aku menyesal
Kenapa aku pernah berusaha menjadi yang terbaik untuk seseorang sepertimu
Jejak yang kau tinggalkan di relung waktuku
Monoreh sadar, bahwa kau adalah hasrat yang bukan milikku lagi. Kita adalah koma yang tak akan pernah menyatu pada kata titik
Sejarah kita hanyalah masa lalu, dan kau adalah bagian hidup yang harus terpisahkan dariku
***
[Rantauprapat, 10 Juni, 21:40 WIB]
Lusy Mariana Pasaribu