Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hasrat yang Bukan Milikku Lagi

11 Juni 2020   07:35 Diperbarui: 11 Juni 2020   08:10 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau hasrat yang pernah ingin kurengkuh. Saat itu, hatiku pun tak kubiarkan beranjak dari hatimu

Ternyata
Semua hanyalah semu, aku yang memaksakan diri untuk masuk ke pintu hatimu. Perihal cinta kita hanyalah fatamorgana bagimu

Mataku terpejam saat aku menemukan diriku berada di antara dustamu. Aku memutuskan membiarkan air mataku tercurah. Hatiku pun kembali membatu, aku hilang kendali

Kini, aku menyesal
Kenapa aku pernah berusaha menjadi yang terbaik untuk seseorang sepertimu

Jejak yang kau tinggalkan di relung waktuku
Monoreh sadar, bahwa kau adalah hasrat yang bukan milikku lagi. Kita adalah koma yang tak akan pernah menyatu pada kata titik

Sejarah kita hanyalah masa lalu, dan kau adalah bagian hidup yang harus terpisahkan dariku

***

[Rantauprapat, 10 Juni, 21:40 WIB]
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun